Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Munas MUI IX Tawarkan Konsep Islam Moderat

image-gnews
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsudin menjawab pertanyaan sejumlah awak media jelang mengadakan pertemuan dengan 56 organisasi kemasyarakatan berbasis Islam yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah di Gedung MUI, Jakarta, (21/4). TEMPO/Imam Sukamto
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsudin menjawab pertanyaan sejumlah awak media jelang mengadakan pertemuan dengan 56 organisasi kemasyarakatan berbasis Islam yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah di Gedung MUI, Jakarta, (21/4). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menawarkan konsep Islam al-Wasathiyyah sebagai tema utama Musyawarah Nasional (Munas) IX yang digelar di Surabaya, Jawa Timur. Islam al-Wasathiyyah atau Islam moderat diharapkan mampu menjadi rujukan umat Islam, baik bagi peradaban Indonesia maupun dunia.

“Jika ada sebelumnya Islam Nusantara (NU), Islam Berkemajuan (Muhammadiyah), sekarang Islam al-Wasathiyyah. Ketiganya saling melengkapi,” kata Ketua MUI Pusat Din Syamsuddin saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Munas MUI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa 25 Agustus 2015.

Din mengungkapkan, Islam al-Wasathiyyah untuk Indonesia dan dunia berkeadilan dan berkeadaban merupakan pandangan dari dunia Islam yang memiliki watak yang beragam. Konsep ini sedang hangat dibicarakan di dunia internasional.

“Islam Wasathiyyah menekankan kasih sayang dan perdamaian, sebuah wawasan yang menekankan bahwa umat manusia punya kecenderungan untuk berada pada jalan tengah dan jalan lurus,” katanya.

Din menjelaskan, prinsip Islam Wasathiyyah ialah prinsip jalan tengah, jalan lurus, dan moderat yang bertumpu pada tauhid. “Wasathiyyah berarti menolak segala bentuk ekstremisme dan thoghut (melampaui batas),” katanya.

Analoginya, tatanan makrokosmos dan mikrokosmos yang membawa ke titik sentral, median, atau middle position. “Inilah ajaran Islam yang menolak segala bentuk ekstremitas, thaghut-thaghut, baik dalam ekonomi, sosial, politik, maupun budaya, yang bertentangan dengan muatan Islam.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsep ini, kata Din, mampu memberikan solusi terhadap permasalahan dunia. Dunia—termasuk Indonesia—kini mengalami kerusakan yang bersifat akumulatif. Kemiskinan, kebodohan, kesenjangan, dan kerusakan lingkungan hidup itu disebabkan sistem yang tak berpihak pada nilai-nilai agama dan moral.

“Dunia sekarang bertumpu pada liberalisme, humanisme sekuler yang melahirkan sistem ekonomi budaya sekuler. Kita harus kembali kepada Tuhan dan aturan pencipta, yaitu Al-Quran,” tuturnya.

Munas MUI kali ini diikuti lebih dari 550 perwakilan MUI dari seluruh Indonesia, perwakilan ulama, organisasi Islam, aktivis Islam, serta dari akademisi Islam. Digelar hingga 27 Agustus 2015 di Hotel Garden Palace, Surabaya, acara ini dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Ia didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung, Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta beberapa pejabat lainnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

8 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

8 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

10 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

10 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR


Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

12 hari lalu

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita, Din Syamsuddin, dalam acara Rakernas 2022 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

Din Syamsuddin mengatakan banyak pihak yang akan hadir dalam demonstrasi tersebut.


YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

16 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah


Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

16 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.


135 Tokoh Ungkap Tujuh Dugaan Kecurangan TSM dalam Pemilu 2024

36 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
135 Tokoh Ungkap Tujuh Dugaan Kecurangan TSM dalam Pemilu 2024

Ratusan tokoh menyampaikan pernyataan sikap untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dinilai penuh dengan kecurangan