TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Bandung menetapkan status siaga kebakaran pada musim kemarau ini. Dalam sebulan, rata-rata 20 kasus kebakaran terjadi di Kota Bandung.
"Masih menerapkan status siaga. Itu diterapkan sampai menurun tingkat kebakarannya. Dalam satu bulan, rata-rata masih 20 lokasi kebakaran," ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung Yosep Heriansyah kepada Tempo, Rabu, 26 Agustus 2015.
Ia mengatakan, pada tahun ini, angka peristiwa kebakaran terhitung meningkat. Sejak Januari 2015 hingga saat ini, sudah terjadi 106 peristiwa kebakaran. Dari jumlah tersebut, lahan berisi alang-alang dan runah penduduk mendominasi.
"Yang sering itu alang-alang. Dalam satu bulan ini sudah enam kali," ujarnya.
Adapun peristiwa kebakaran yang menyasar bangunan, seperti rumah penduduk dan pasar, kebanyakan diakibatkan kelalaian manusia.
"Untuk bangunan biasanya 90 persen disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik. Ini perilaku dan kelalaian manusia," katanya.
Untuk mengantisipasi kebakaran tersebut, Yosep mengatakan, Pemerintah Kota Bandung telah mengeluarkan dua edaran terkait dengan upaya antisipasi. Yang pertama, sosialisasi ke rumah penduduk dan gedung-gedung tinggi.
Selain itu, Pemerintah Kota Bandung pun menyiagakan water canon di sejumlah wilayah. Satu water canon berisi 4.000-5.000 liter air. "Kemudian yang lainnya adalah melakukan pengecekan ke gedung-gedung," katanya.
IQBAL T. LAZUARDI S