TEMPO.CO, Karawang - Ratusan polisi langsung membubarkan diri karena terkena asap gas air mata. Insiden terjadi saat latihan simulasi pengamanan demo masyarakat jelang pengumuman pilkada 2015 di area parkir Stadion Singaperbangsa, Karawang.
Saat insiden terjadi, barisan polisi unit pengendalian masyarakat sedang menghadang massa. Di barisan depan, polisi menggunakan tameng dan pentungan untuk menghalau pendemo.
Insiden bermula ketika senapan gas air mata milik seorang anggota Dalmas tiba-tiba meledak. Namun bukannya ke arah pendemo, asap malah berbarik ke barisan barikade polisi.
Saat angin berbalik arah, barisan itu bubar ketika terpapar kepulan asap, semua orang baik polisi dan wartawan kocar-kacir mencari air minum kemasan untuk cuci muka. Latihan berhenti sejenak, semua anggota sibuk mencuci muka, mereka terdengar mengeluh perih. Asap dari ban yang terbakar memperparah kepulan asap.
"Untuk tau rasanya gas air mata, kita harus mempersiapkan diri menghadapi kondisi yang sebenarnya, supaya kita terbiasa saat di lapangan," ujar Kepala Polisi Rersor Karawang, Ajun Komisaris Polisi Deddy Hartadi, kepada Tempo, Jumat, 21 Agustus 2015.
Menurut Daddy, simulasi dilakukan untuk menghadapi kerusuhan saat rekapitulasi rekap suara Pilkada pada 9-23 Desember 2015 nanti.
"Perkiraan intelegen akan ada aksi masa besar- besaran. Jika pilkada tidak berjalan dengan lancar, kita siapkan langkah antisipasi," kata Daddy.
Rencananya, latihan simulasi pengamanan ini akan dilakukan setiap hari sampai seminggu sebelum pelaksanaan pilkada. Sebanyak 400 anggota Polres dan Polsek Karawang terlibat dalam latihan itu.
Menurut Daddy, saat pengumuman pemenang Pilkada Karawang, Polres Karawang akan melibatkan 850 personil. "Ditambah bko dari polda dengan total 1600an," ujar Daddy.
HISYAM LUTHFIANA