Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPJS Tak Terjamin, Warga Miskin di Banyumas Kian Merana  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Perajin Gula Kristal membawa hasil perasan nira ke rumah untuk diproses di Desa Rancamaya, Cilongok, Banyumas (22/4). Menjadi penderes nira kelapa mempunyai resiko tinggi. (TEMPO/Aris Andrianto)
Perajin Gula Kristal membawa hasil perasan nira ke rumah untuk diproses di Desa Rancamaya, Cilongok, Banyumas (22/4). Menjadi penderes nira kelapa mempunyai resiko tinggi. (TEMPO/Aris Andrianto)
Iklan

TEMPO.CO, Purwokerto - Puluhan ribu penderes nira kelapa di Banyumas, Jawa Tengah, terancam tidak didaftarkan sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Program BPJS ini dianggap akan menguras anggaran pemerintah kabupaten ini.

"Banyak masukkan dari berbagai pihak yang mendorong supaya Pemerintah Kabupaten Banyumas menanggung jaminan sosial bagi para penderes. Tapi, setelah dikalkulasi skema penjaminan tersebut memberatkan anggaran," kata Wakil Bupati Banyumas, Budhi Setiawan, Kamis 20 Agustus 2015.

Budhi mengatakan, jika diasumsikan seorang penderes Rp 25 ribu, maka pemerintah kabupaten harus menyediakan Rp 100 ribu untuk satu keluarga penderes (rata-rata satu keluarga terdiri dari 4 jiwa). Jumlah penderes di Banyumas ada 26 ribu orang. "Kalau harus menanggung itu semua, membutuhkan dana Rp 12 miliar yang harus disetorkan ke BPJS. Jumlahnya besar sekali," katanya.

Supaya tetap melindungi penderes, Budhi mengatakan, Pemerintah Banyumas mengalokasikan dana hibah untuk penderes yang mengalami kecelakaan kerja. Bagi penderes yang terjatuh dari pohon kelapa, keluarganya akan menerima tali asih sebesar Rp 5 juta bagi yang meninggal dan Rp 10 juta bagi yang  cacat fisik dan membuatnya tidak memungkinkan bekerja lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data yang ada, sepanjang 2014 lalu tercatat 74 penderes di Banyumas yang meninggal karena terjatuh dari pohon kelapa. Pada 2015 ini, Pemerintah Kabupaten Banyumas sudah mengalokasikan dana sekitar Rp 1,5 miliar yang ditujukan untuk klaim jaminan kecelakaan bagi penderes.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resep 2 Kuliner Banyumas: Mino dan Tempe Mendoan Bisa Dibikin Sendiri di Rumah

31 Oktober 2023

Tempe Mendoan
Resep 2 Kuliner Banyumas: Mino dan Tempe Mendoan Bisa Dibikin Sendiri di Rumah

Jika Anda berkunjung ke Kabupaten Banyumas, beragam makanan khas siap memanjakan lidah Anda seperti tempe mendoan, mino hingga gethuk.


Deretan 5 Kuliner Khas Banyumas: Dari Nopia hingga Tempe Mendoan

30 Oktober 2023

Tempe Mendoan
Deretan 5 Kuliner Khas Banyumas: Dari Nopia hingga Tempe Mendoan

Ketika berkunjung ke Banyumas, tidak ada salahnya mencicipi kuliner khas daerah itu. Berikut ini beberapa di antara beragam jenis kuliner Banyumas.


8 Penambang Terjebak Tambang Emas di Banyumas, Polisi Periksa 22 Orang

27 Juli 2023

Ilustrasi Tambang Ilegal. Dok.TEMPO/Jumadi
8 Penambang Terjebak Tambang Emas di Banyumas, Polisi Periksa 22 Orang

Delapan penambang masih terjebak di lubang tambang emas tak berizin di Desa Panurendang, Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas sejak Selasa lalu.


Menparekraf Sandiaga Berpesan: Semua Harus Ikut Cawe-cawe Mengelola Desa Wisata

11 Juni 2023

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno usai memgikuti rapat dengan Komisi X DPR RI, di kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat, 9 Juni 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menparekraf Sandiaga Berpesan: Semua Harus Ikut Cawe-cawe Mengelola Desa Wisata

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pengelolaan desa wisata, termasuk Desa Wisata Pekunden, Kabupaten Banyumas harus melibatkan berbagai pihak.


Fortuner Masuk Rel Kereta di Banyumas, Begini Ceritanya

19 April 2023

Mobil Fortuner warna hitam
Fortuner Masuk Rel Kereta di Banyumas, Begini Ceritanya

Empat penumpang mobil Toyota Fortuner hitam sewaan itu selamat. Sopirnya kabur dan masih buron. Mengapa sopir sengaja masuk rel kereta?


Kuliner Khas Kota Purwokerto Cenil hingga Kroco, Pernah Mencicip?

21 Juli 2022

Resep Cenil
Kuliner Khas Kota Purwokerto Cenil hingga Kroco, Pernah Mencicip?

Berkunjung ke Kota Purwokerto akan kurang lengkap tanpa mencicipi kudapan khas Purwokerto.


Densus 88 Geledah Rumah Warga di Purwokerto, Ambil Laptop dan KTP

13 Agustus 2021

Petugas kepolisian berjalan di sekitar rumah terduga teroris usai penggerebekan di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 15 April 2021. Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti teror Mabes Polri bersama Polda Sulsel menembak mati seorang terduga teroris jaringan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar karena melawan saat penggerebekan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Densus 88 Geledah Rumah Warga di Purwokerto, Ambil Laptop dan KTP

Densus 88 melakukan penggeledahan selama sekitar satu jam dan hanya mengambil sebuah laptop serta kartu tanda penduduk pria berinisial YI.


Ada Sesar Ajibarang Dekat Banyumas, Potensi Gempa Magnitudo 6,6

21 April 2021

Ilustrasi gempa bumi
Ada Sesar Ajibarang Dekat Banyumas, Potensi Gempa Magnitudo 6,6

Berdasarkan data gempa 2008-2021, terdapat loncatan aktivitas kegempaan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.


KAI: Tiket Kereta Lebaran di Purwokerto Masih Tersedia

6 Maret 2020

Pekerja PT. KAI Daops V Purwokerto sedang mempercantik kereta api ekonomi dengan mengecat dan memasang pendingin udara, Kamis (19/7). Sejumlah tiga kereta ekonomi dipasangi pendingin udara untuk menyambut angkutan mudik Lebaran tahun ini. TEMPO/Aris Andrianto
KAI: Tiket Kereta Lebaran di Purwokerto Masih Tersedia

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan tiket kereta Lebaran 2020 di wilayah PT KAI Daop 5 masih tersedia.


Gojek Respons Mogok Massal Mitra Driver di Banyumas

21 Agustus 2019

Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai 9 tahun kiprahnya sebagai perusahaan aplikasi. Peluncuran tersebut dilakukan di kantor Gojek, Pasaraya Blok M, Senin, 22 Juli 2019, dan dihadiri CEO Gojek Nadiem Makarim, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi, serta Presiden Gojek Andre Sulistyo. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Gojek Respons Mogok Massal Mitra Driver di Banyumas

Menanggapi mogok massal ribuan pengendara ojek online di Banyumas, manajemen Gojek memastikan tetap fokus pada kesejahteraan mitra.