Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Hektare Tanaman Padi di Subang Dinyatakan Puso  

image-gnews
TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Tanaman padi hasil tanam musim gadu satu seluas 1.500 hektare di Kabupaten Subang, Jawa Barat, dinyatakan puso akibat dilanda kekeringan hebat. Selain itu, tanaman padi seluas 1.364 hektare sudah diambang puso. “Masih diupayakan untuk dapat diselamatkan dengan bantuan sumur pantek," kata Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Hendrawan, saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Agustus 2015.

Menurut Hendrawan, tanaman padi yang mengalami puso tersebar di kawasan sawah tadah hujan, seperti Cipunagara, Pagaden, Pabuaran, dan Subang. Selain yang sudah dinyatakan puso dan diambang puso, kata Hendrawan, 1.972 hektare tanaman padi terancam kekeringan. Adapun seluas 3.676 hektare, meski sudah bisa diolah, tapi belum bisa ditanami karena pasokan air irigasi yang seret. Itu
berada di wilayah pesisir pantai utara ( Pantura), seperti di Kecamatan Legon Kulon dan Kecamatan Pusakanagara.

Hendrawan menjelaskan, jika sampai medio September sawah yang sudah diolah belum bisa ditanami, tidak tertutup kemungkinan gagal tanam. Itu sebabnya, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan 200 mesin pompa air kepada Kementerian Pertanian.

Permohonan juga diajukan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum agar diizinkan membuat totosan untuk bisa menyuplai air irigasi. Jika permohona itu dikabulkan, maka air dari totosan bisa ditarik menggunakan mesin pompa, kemudian disalurkan ke lokasi persawahan yang sedang diolah dan yang mulai terancam kekeringan.

Hendrawan mengatakan, dengan upaya seperti itu diharapkan 1.972 hektare tanaman padi yang terancam kekeringan, serta 3.676 hektare lahan sawah yang belum bisa ditanami, bisa menghasilkan produksi padi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Endang Sutarsa, tetap optimistis target produksi gabah kering giling (GKG) pada 2015 tercapai, meski riabuan hektare tanaman padi puso dan terancam puso.

Endang menjelaskan, sesuai target yang diberikan Kementerian Pertanian, produksi GKG Kabupaten Subang pada 2015 sebanyak 1,1 juta ton lebih, atau naik lima persen dari target 2014 lalu. "Padi yang puso kebanyakan berada di lahan non-target," ucapnya.

Salah seorang petani di Desa Jabong, Endang, mengatakan tanaman padinya pada lahan sawahnya seluas satu hektare mengalami puso. Padahal sudah memasuki masa panen. "Padinya, sih, berbuah, tapi bulirannya hampa akibat kehabisan air," ujarnya, sembari mengatakan tanaman padinya dibiarkan menjadi makanan ternak. "Daripada mubazir.”

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

30 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

36 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

40 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

42 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

43 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

52 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

55 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

57 hari lalu

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.


Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.