Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elektabilitas Risma-Whisnu di Atas 60 Persen  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Pasangan Cawali Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana diarak ratusan massa PDI Perjuangan menggunakan becak menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur, 26 Juli 2015. Menuju KPU Surabaya, Risma-Wisnu guna mendaftarkan diri mereka sebagai calon walikota dan wakil walikota Surabaya. FULLY SYAFI
Pasangan Cawali Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana diarak ratusan massa PDI Perjuangan menggunakan becak menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur, 26 Juli 2015. Menuju KPU Surabaya, Risma-Wisnu guna mendaftarkan diri mereka sebagai calon walikota dan wakil walikota Surabaya. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Bakal pasangan calon petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana saat ini masih memimpin dengan elektabilitas di atas 60 persen. Risma-Whisnu unggul jauh dari lawan-lawannya yang hanya berada di bawah 10 persen, baik secara pribadi maupun berpasangan.

"Survei itu saya lakukan saat bulan puasa kemarin sekitar bulan Juni 2015," kata Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (Pusdeham) Mohammad Asfar ketika dihubungi Tempo, Selasa, 18 Agustus 2015.

Elektabilitas Risma-Whisnu, kata Asfar, dapat naik menjadi 70 persen. Sedangkan untuk pasangan calon di luar Risma-Whisnu, maksimal hanya dapat mencapai sekitar 30 persen saat menjelang coblosan. "Itu pun kalau calon lawan Risma melakukan kerja-kerja politik secara maksimal dalam kurun waktu tiga bulan," ujar dia.

Asfar menjelaskan jika ingin menyaingi Risma, maka bakal pasangan calon penantang Risma harus mulai melakukan aktivitas-aktivitas yang langsung berhubungan dengan para pemilih. Sebab, ia menilai selama ini penantang Risma masih disibukkan dengan menyiapkan "kendaraan" politik untuk maju dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, sehingga masih berusaha melakukan kesepakatan politik di tingkat elite.

"Ini karena tingkat kepuasan kerja Risma sudah mencapai 70 persen, sehingga pasangan penantang harus kerja keras," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asfar mengatakan masyarakat Surabaya menilai kinerja Pemerintah Kota Surabaya dalam menata kota berhasil. Masyarakat sangat menyukai upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam hal penataan kota, seperti penghijauan, bidang kesehatan, maupun pendidikan.

Masyarakat Surabaya, menurut Asfar, tidak hanya puas dengan kinerja Risma selama lima tahun menjabat Wali Kota Surabaya, tetapi sejak Risma menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya di era Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono. "Ini yang menyebabkan masyarakat puas terhadap Bu Risma," ujar Asfar.

Adapun pasangan calon penantang Risma yang munculnya tiga bulan menjelang pilkada, masyarakat Surabaya masih belum mengenal dan memahami pasangan penantang tersebut. Selain itu, mepetnya waktu untuk mengenalkan pasangan calon penantang kepada para calon pemilih juga membuat alasan mengapai pasangan calon penantang Risma tersebut memiliki elektabilitas yang rendah. "Jadi, ini bukan masalah calon penantang Risma itu tidak berkualitas, tapi hanya karena masalah waktu," ujar Asfar. (Lihat Video : Antisipasi Calon Tunggal, KPU Diharapkan Beri Kelonggaran Pada Calon Independen )

EDWIN FAJERIAL

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

1 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

2 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

3 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

5 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

5 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

5 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

7 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

8 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

8 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

9 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.