TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mendorong terbangunnya sinergi di antara tiga lembaga penegak hukum, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepolisian RI, dan Kejaksaan Agung. Menurut dia, sinergi di antara tiga lembaga ini bisa menjadi pendorong pembangunan.
"Dalam rangka penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, pemerintah mendorong sinergi KPK-Polri-Kejaksaan Agung agar bahu-membahu dalam bekerja dan menjadi pendorong pembangunan," ucap Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan menjelang hari ulang tahun kemerdekaan RI di Ruang Paripurna I DPR, Jumat, 13 Agustus 2015.
Presiden menilai sinkronisasi dan harmonisasi antarlembaga penegak hukum harus ditingkatkan agar terbangun sistem hukum yang modern, yang menekankan aspek preventif dan fasilitatif.
Jokowi juga berharap Panitia Seleksi KPK dapat memilih pemimpin dari tokoh masyarakat yang kredibel, independen, dan integritas. "Semoga terpilih pimpinan KPK yang amanah dan dapat bekerja sama dengan penegak hukum lain, membersihkan jubah Republik yang dikotori oleh korupsi," tuturnya.
Sebelumnya, dalam pidato yang sama, Jokowi mengingatkan lembaga negara agar senantiasa menjaga kekompakan antarlembaga. Kekompakan ini dianggap penting demi mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan bagi rakyat.
Jokowi membacakan pidato dalam sidang tahunan MPR dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT kemerdekaan RI pada pukul 09.45. Pada pukul 14.00, Presiden akan menyampaikan pidato Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 disertai nota keuangan dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang I DPR tahun sidang 2015-2016.
ANANDA TERESIA