TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai posisinya di DPR kepada kepengurusan baru.
"Itu wewenang pimpinan yang baru. Nanti Oktober, ada munas. Di situ ada evaluasi dan rapat. Semua akan ditentukan di situ nanti," ucap Fahri saat ditemui dalam acara Kongres Diaspora di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2015.
Fahri menjelaskan, kepemimpinan partai yang baru memiliki wewenang penuh untuk membentuk susunan kepengurusan. "Mereka akan susun kepengurusan DPP. Apa pun hasilnya nanti, saya sebagai kader partai percaya sepenuhnya ke pemimpin," ujarnya.
Suksesi di tubuh PKS dari Anis Matta ke Muhammad Sohibul Iman menimbulkan pertanyaan mengenai posisi orang-orang terdekat Anis Matta. Fahri merupakan salah seorang yang terkenal dekat dengan Anis.
Setelah pengumuman suksesi kepemimpinan PKS, Fahri sempat memuji Anis Matta melalui cuitannya di media sosial. Dua orang dari kepengurusan lama PKS yang saat ini menduduki jabatan penting antara lain Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR dan Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Suksesi kepemimpinan di PKS diresmikan dalam hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS Ke-1 pada 10 Agustus 2015. Peralihan kepemimpinan ini merupakan bagian dari keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS. Selain Anis Matta, Hilmi Aminuddin digantikan Salim Segaf Aljufri sebagai Ketua Majelis Syuro PKS.
RADITYA PRADIPTA