TEMPO.CO, Indramayu - Sebanyak 15 kecamatan dari 40 di Kabupaten Indramayu alami krisis air bersih. Krisis air bersih dikhawatirkan semakin meluas seiring musim kemarau panjang tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana, Kamis 13 Agustus 2015. “Mereka sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih kepada BPBD,” kata Edi.
Daerah yang saat ini mengalami krisis air bersih yaitu Kecamatan Tukdana, Patrol, Juntinyuat, Indramayu, Gantar, Sukagumiwang, Karangampel, Arahan, Losarang, Kedokanbunder, Kandanghaur, Pasekan, Sukra, Karangampel dan Sindang. Dari 15 kecamatan tersebut tercatat 39 desa yang mengalami krisis air bersih.
Dijelaskan Edi, berdasarkan informasi dari BMKG musim kemarau di wilayah Kabupaten Indramayu akan berlangsung hingga Desember 2015. Karenanya diprediksi daerah yang mengalami krisis air bersih akan terus meluas.
Untuk mengatasi krisis air bersih di daerah-daerah tersebut, Edi mengungkapkan pihaknya sudah memberikan bantuan air bersih. “Kami bekerjasama dengan PDAM Tirta Darma Ayu dan PMI Kabupaten Indramayu,” kata Edi. Tak hanya mengatasi krisis air bersih, BPBD Kabupaten Indramayu pun menurut Edi siap memberi bantuan makanan jika ada daerah yang mengalami krisis pangan akibat kemarau panjang.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Indramayu, Masdik, menambahkan untuk pemberian bantuan air bersih, BPBD bersama PDAM dan PMI telah berkomitmen untuk membuat jadwal bersama. “Sehingga tidak terjadi tumpang tindih pemberian bantuan,” kata Masdik.
IVANSYAH