TEMPO.CO , Yogyakarta - Minuman keras oplosan berbagai jenis alkohol mengintai nyawa siapa pun, tak terkecuali pegawai Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta yang mengkonsumsinya bersama dua rekannya.
Pegawai Kejaksaan Tinggi Kota Yogyakarta, Priyo Raharjo, 50 tahun, warga Pakualaman, Yogyakarta, meninggal pada Senin lalu setelah mengkonsumsi minuman keras oplosan. Dia menyusul dua temannya yang meninggal sehari sebelumnya, yakni Ade Perkasa (24) dan Yudi Priyanto (23), warga Mergangsan.
"Memang ada kejadian itu. Tiga orang meninggal dunia, diduga karena minuman oplosan," kata Komisaris Heru Muslimin, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Rabu, 13 Agustus 2015.]
Peristiwa maut itu bermula saat ketiganya bertemu di pinggir Kali Code dan mengkonsumsi minuman keras oplosan pada Sabtu malam pekan lalu. Sehari setelah itu, Ade, yang berdomisili di Bantul, mengeluh sakit perut. Begitu pula dengan Yudi, yang lalu dibawa ke rumah sakit. Ade dan Yudi meninggal setelah dirawat di rumah sakit pada Ahad pekan lalu.
Sedangkan Priyo, yang sering menemui wartawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta, mengembuskan napas terakhir pada Senin lalu di Rumah Sakit Jogja.
Heru menjelaskan, minuman keras oplosan itu diduga terdiri atas alkohol murni dicampur dengan minuman ringan. Karena tidak ada standar tingginya kadar alkohol, orang yang mengkonsumsinya bisa meninggal.
Direktur Utama Rumah Sakit Jogja Tuty Setyowati mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit pada Senin lalu, Priyo sudah dalam kondisi kritis. Bahkan, meski sudah dibantu alat pernapasan, nyawanya tak tertolong. "Sudah sangat kritis saat dibawa ke rumah sakit," kata dia. Menurut Tuty, kondisi jantung Priyo sudah sangat kritis saat dibawa ke rumah sakit. Namun dia tak bisa memastikan Priyo meninggal gara-gara menenggak minuman keras oplosan.
Salah seorang teman korban yang menolak disebutkan namanya memastikan Priyo meninggal karena minuman keras. "Saat saya dengar dia meninggal dunia, saya tahu dia mengkonsumsi minuman oplosan," kata teman itu.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta Zulkardiman mengaku ada salah seorang pegawai Kejaksaan yang meninggal. Zulkardiman tak menyebutkan nama pegawai itu, tapi memastikan korban merupakan pegawai kantor. "Dia bukan jaksa. Penyebab meninggalnya kami tidak mengetahui," kata dia.
MUH. SYAIFULLAH