TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengkomunikasikan rencana perombakan kabinet pada seluruh partai pendukung. Perombakan kabinet, kata dia, telah beberapa kali dibahas dalam rapat koalisi.
"Pekan lalu sudah dikomunikasikan, saya lupa Rabu atau Kamis, seluruh partai koalisi hadir," ujar Romi di Istana Negara, Rabu, 12 Agustus 2015.
Baca: RESHUFFLE KABINET: Jokowi Lantik 6 Menteri, Siapa Tergusur?
Menurut Romi, perombakan kabinet murni dilakukan karena kondisi ekonomi. PPP, kata Romi, memang sudah menyampaikan perlunya perombakan kabinet dalam rangka menguatkan tim ekonomi.
"Setelah Lebaran juga kita ada pertemuan, secara khusus PPP menyampaikan pada beliau, bahwa sektor ekonomi mendesak untuk dilakukan perombakan," kata dia.
Meskipun memberikan usul perombakan, Romi mengaku partainya tak memberikan usulan nama menteri pengganti. Namun, kata dia, menteri-menteri baru yang dipilih Jokowi sudah disepakati seluruh partai koalisi.
Simak: RESHUFLLE KABINET: Ada 3 Nama Menteri Terancam
Presiden Joko Widodo merombak enam menteri di dalam jajaran Kabinet Kerja. yakni, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Susilo, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto juga masuk dalam daftar menteri yang akan dirombak.
Baca: RESHUFFLE KABINET: Dua Orang ini Emoh Masuk Kabinet
Sebagai gantinya, Darmin Nasution akan mengisi posisi Menko Perekonomian, Rizal Ramly akan menjadi Menko Maritim, serta Luhut Binsar Panjaitan akan merangkap jabatan sebagai Menkopolhukam dan Kepala Kantor Staf Presiden. Sofjan Djalil akan menggantikan Andrinof sebagai Kepala Bappenas, sementara Rachmat Gobel akan digantikan oleh Tom Lembong.
TIKA PRIMANDARI
Berita Menarik Lainnya
Evan Dimas ke Spanyol, Begini Perjuangan yang Harus Ditembus
Ahok Curhat: Di Balik Ketenaran Ada Kepedihan
Hayriantira XL Tewas: Polisi Penasaran,Andi Dites Kebohongan