TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung akan menggantikan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet. Seorang sumber internal dalam Koalisi Indonesia Hebat mengatakan Pram akan mulai bertugas hari ini.
Baca Hayriantira XL Tewas: Polisi Penasaran, Andi Dites Kebohongan
"Iya, nanti dilantik jam 13.00 setelah pelantikan Rano Karno sebagai Gubernur Banten," kata sumber tersebut pada Tempo di Jakarta, 12 Agustus 2015. Ketika dikonfirmasi, Pramono Anung tidak menjawab. Andi Widjajanto pun juga enggan berkomentar.
Andi dipilih menjadi Sekretaris Kabinet sejak Oktober 2014. Sejak awal tahun, ia menjadi sorotan karena dianggap tak berkinerja baik. Andi disoroti karena dinilai tidak memberi informasi memadai pada Jokowi, misalnya, dalam hal tunjangan mobil dinas.
Simak: Ahok Curhat: Di Balik Ketenaran Ada Kepedihan
Presiden dijadwalkan akan mengumumkan reshuffle kabinet hari ini pukul 14.30 WIB di Istana Negara. Semalam Presiden memanggil sejumlah menteri ke Istana Merdeka. Empat menteri yang dipanggil Jokowi antara lain, termasuk Tedjo Edhy Purdjiatno.
Baca Juga: Evan Dimas ke Spanyol, Begini Perjuangan yang Harus Ditembus
Ada pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago. Selain itu, ikut dipanggil Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Pertemuan itu ditengarai pembahasan akhir perombakan kabinet. Wacana ini muncul sejak awal tahun. Pengamat hingga kelompok relawan pendukung Jokowi, bahkan mendatangi kantor Dewan Pertimbangan Presiden pada Rabu, 5 Agustus 2015 untuk menyampaikan masukan atas kinerja Kabinet Kerja.
Baca: Ahok: Pendapatan DKI Raib Rp 1 Triliun, Siapa Untung?
Adapun Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno mulai berpamitan kepada koleganya di Kementerian. Setelah sepuluh bulan menjabat menteri, Tedjo harus melepaskan jabatan karena adanya reshuffle kabinet.
Perombakan kabinet atau reshuffle itu rencanakan diumumkan Presiden Joko Widodo hari ini. "Sehubungan berakhirnya jabatan saya selaku Menko Polhukam, saya mohon diri dan mohon maaf atas khilaf dan salah," katanya lewat pesan berantai, Rabu, 12 Agustus 2015.
Tedjo juga menyampaikan rasa terima kasih karena mendapat dukungan selama menjadi menteri. "Terima kasih atas segala dukungan dan kerja sama selama saya menjabat. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan hidayah kepada kita semua. Amin. Tedjo Edhi Purdijatno."
ANANDA TERESIA | PUTRI ADITYOWATI | FAIZ NASRILLAH
Berita Menarik
Ahok 'Kepala Preman' Baru, Ini Nasib Anggota FBR
Ini 3 Bukti Kuat Andi Rancang Skenario Habisi Hayriantira XL