Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Posko Darurat Siapkan Modifikasi Cuaca di Kalimantan Barat

Editor

Erwin prima

image-gnews
Penaburan garam dari cerobong pesawat saat membuat hujan buatan di langit Dumai, Riau, (1/7). Penyemaian garam ke awan terus dilakukan untuk membuat hujan di Riau mengingat masih ditemukan beberapa titik api dalam kebakaran lahan gambut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Penaburan garam dari cerobong pesawat saat membuat hujan buatan di langit Dumai, Riau, (1/7). Penyemaian garam ke awan terus dilakukan untuk membuat hujan di Riau mengingat masih ditemukan beberapa titik api dalam kebakaran lahan gambut. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.COPontianak - Kalimantan Barat membentuk Posko Siaga Darurat kebakaran hutan dan lahan di Lapangan Udara Supadio. Posko yang didukung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan TNI AU itu akan beroperasi hingga September.
       
“Hingga September, TNI AU akan membantu program modifikasi cuaca. Kita siapkan pesawat Cassa 212-200 untuk hujan buatan,” kata Komandan Lapangan Udara Supadio Marsekal Pertama TNI Tatang Harliansyah, Selasa, 11 Agustus 2015.

Jika dibutuhkan, dia melanjutkan, TNI AU juga sudah menyiapkan armada tambahan, yakni Hercules dan CN 295. Daya jelajah Cassa 212-200 sendiri cukup luas, bisa menjangkau hingga Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan pantauan udara, cuaca di atas Kalimantan Barat hingga tengah hari masih tertutup kabut pekat. Pantauan dilakukan dari ketinggian 10 ribu kaki.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan F. Heru Widodo mengatakan wilayah Kalimantan Barat ke depan diprediksi akan memasuki musim kering. “Untuk mencegah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, modifikasi cuaca ini dilakukan. Awan-awan yang berpotensi hujan sudah terlihat paling banyak berada di atas Kota Pontianak,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyemaian awan tersebut, kata Heru, akan dilakukan di atas Kota Pontianak pada hari pertama operasi. Jika memungkinkan, setelah penyemaian, dalam hitungan menit bisa langsung turun hujan.

Ke depannya, tim operasi akan mencari awan-awan lain di atas kabupaten/kota di Kalimantan Barat, terutama yang paling banyak terdapat titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan.

ASEANTY PAHLEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

35 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops OKI dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa, 7 November 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 60 orang petugas Manggala Agni dari Daops OKI, Banyuasin, Lahan dan Muba untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut yang terbakar sejak 30 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.


Banjir di Demak Berangsur Surut, Begini Peran Operasi Modifikasi Cuaca

19 Februari 2024

Tim memasukkan bahan semai Natrium Clorida (NaCl) ke pesawat Cessna Caravan untuk Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Lanud Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 Februari 2024. Operasi hujan buatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penanganan banjir Demak. FOTO/DOK. BNPB
Banjir di Demak Berangsur Surut, Begini Peran Operasi Modifikasi Cuaca

Banjir di Demak telah terjadi hampir dua pekan, sempat merendam hingga 35 desa di delapan kecamatan.


Setelah Hampir 2 Minggu, 4 Faktor Ini Akhirnya Membuat Banjir Demak Berangsur Surut

18 Februari 2024

Petugas mengoperasikan Mobile Pump (pompa air bergerak) BNPB di Desa Karanganyar, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu 17 Februari 2024. BNPB bersama Kementerian PUPR, dan BPBD Provinsi Jawa Tengah mengoperasikan 27 pompa air bergerak guna mempercepat penanganan banjir di sejumlah titik wilayah yang masih terendam banjir di Kabupaten Demak. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Setelah Hampir 2 Minggu, 4 Faktor Ini Akhirnya Membuat Banjir Demak Berangsur Surut

Hampir genap dua minggu ini banjir membekap wilayah Demak, Jawa Tengah.


Prediksi Cuaca Sebut Potensi Hujan Guyur Jabodetabek 3 Hari ke Depan

10 Januari 2024

Seorang anak memasuki rumahnya yang terendam banjir di kawasan Cilandak, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. Banjir yang menggenangi permukiman warga tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan sejak Kamis 4 Januari 2024. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Prediksi Cuaca Sebut Potensi Hujan Guyur Jabodetabek 3 Hari ke Depan

Prediksi hujan dari rapat rutin BMKG dan BNPB itu yang antara lain digunakan untuk mendukung operasi modifikasi cuaca di Jakarta 10 hari terakhir.


Hari Ini Terakhir Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta, BNPB: Bisa Diperpanjang

10 Januari 2024

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Hari Ini Terakhir Operasi Modifikasi Cuaca Jakarta, BNPB: Bisa Diperpanjang

BNPB telah menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya selama lebih dari seminggu.


Tangani Karhutla di Kalimantan Tengah dan Jambi, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

7 Oktober 2023

Petugas memindahkan karung yang berisi garam ke dalam pesawat Cassa C-212 milik Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Tangani Karhutla di Kalimantan Tengah dan Jambi, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Kalimantan Tengah dan Jambi menjaid wilayah yang cukup parah terdampak karhutla.


Rakyat Gembira dan Syukur karena Hujan Turun di Kalteng, Hasil Teknologi Modifikasi Cuaca

6 Oktober 2023

Penerbangan saat operasi modifikasi cuaca menurunkan hujan untuk mencegah kebakaran hutan di wilayah Riau, Minggu 25 Mei 2020, atau hari kedua Lebaran. (BBTMC)
Rakyat Gembira dan Syukur karena Hujan Turun di Kalteng, Hasil Teknologi Modifikasi Cuaca

Hujan deras yang mengguyur Kotawaringin Timur adalah hasil kegiatan teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan.


Cuaca Panas Berlanjut Sepanjang Oktober, BPBD DKI Bersurat Minta Hujan Buatan

4 Oktober 2023

Pilot, copilot dan kru pesawat berdoa sebelum melakukan penerbangan peluncuran Teknologi Modifikasi Cuaca (hujan buatan) dengan membawa bahan semai sebanyak 2,8 ton menggunakan pesawat CN-A 2901 TNI AU, di Bandar Udara Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta, 25 Agustus 2015. Pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk penanggulangan kekeringan yang berlangsung selama 90 hari di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. TEMPO/Imam Sukamto
Cuaca Panas Berlanjut Sepanjang Oktober, BPBD DKI Bersurat Minta Hujan Buatan

BPBD DKI mengirim surat ke BNPB agar dilakukan program hujan buatan dengan teknologi modifikasi cuaca


Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

3 Oktober 2023

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Upaya modifikasi cuaca itu dilaksanakan oleh BNPB bersama BRIN, BMKG, TNI dan pihak terkait lainnya di wilayah Jakarta. TEMPO/Subekti.
Hujan Buatan untuk Atasi Kekeringan, BPBD DKI Sebut Perlu Kerja Sama dengan 4 Instansi

BPBD DKI harus bekerja sama dengan empat instansi untuk melakukan modifikasi cuaca berupa hujan buatan. Upaya atasi kekeringan akibat kemarau panjang.