Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Tolikara, Presiden GIDI Diperiksa Polisi Papua

image-gnews
Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Sihaan serta muspida Provinsi Papua menjenguk Galibuli Jikwa (50 tahun), korban tertembak dalam rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu di rumah sakit, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Sihaan serta muspida Provinsi Papua menjenguk Galibuli Jikwa (50 tahun), korban tertembak dalam rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu di rumah sakit, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Dorman Wandikmbo diperiksa oleh penyidik Kepolisian Daerah Papua. Pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Polda Papua, Kota Jayapura, Papua, pada Senin, 3 Agustus 2015 berlangsung selama enam jam, sejak pukul 12.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT.

Dorman dan sejumlah pengurus GIDI, termasuk sekitar 70-an orang, terlihat memenuhi halaman bangunan Kantor Reserse dan Kriminal Umum Polda Papua di Kompleks Kantor Polda Papua. Saat wartawan akan mewawancarai dan mengambil gambar Dorman dan pengurus GIDI lainnya usai diperiksa polisi, massa melarang dan menghalang-halangi para wartawan.

Kuasa hukum GIDI, Olga Hamadi, mengatakan ada sekitar 37 pertanyaan yang diajukan penyidik terkait amuk massa di Kota Karubaga, Tolikara, pada Jumat, 17 Juli 2015 saat umat Islam mengadakan salat Id. "Pemeriksaan ini menyangkut panitia pelaksanaan kegiatan, adanya jadwal kegiatan yang bergeser dari tanggal 22-27 Juli dimajukan ke tanggal 15-19 Juli," katanya, Senin, 3 Agustus 2015.

Menurut Olga, alasan pergeseran pemindahan jadwal itu dikarenakan kalender masuk sekolah bagi pelajar dan mahasiswa pada tanggal 20 Juli. "Sehingga dimajukan pada 15-19 Juli,” ujar Olga yang terlihat mendampingi Dorman di dalam ruang pemeriksaan.

Olga juga mengatakan dalam pemeriksaan itu juga ditanyakan tentang adanya surat edaran pertama dan kedua yang meralat surat pertama. Kemudian adanya permintaan maaf dan juga komunikasi yang dibangun oleh Presiden GIDI Dorman Wandikmbo terhadap Kapolres Tolikara AKBP Soeroso dan ustad di Karubaga untuk mempersilakan beribadah.

"Juga ada pertanyaan terkait peserta seminar dan kebaktian kebangunan rohani Pemuda GIDI berasal dari mana saja," ujarnya. Saat pemeriksaan Dorman menjelaskan, peserta berasal dari mahasiswa GIDI di seluruh Indonesia dan beberapa pengkhutbah didatangkan dari luar negeri. Kemudian pernyataan terakhir ditutup dengan adanya kesepakatan yang sudah dibuat kedua belah pihak, baik GIDI maupun muslim untuk menyelesaikan secara damai.

Kapolda Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan pemeriksaan pada Senin, 3 Agustus 2015 hanya terkait Presiden GIDI Dorman Wandikmbo. "Sebagai warga negara yang baik dan patuh hukum, jika ada permasalahan yang ditangani kepolisian, siapa pun dia harus mengikuti sesuai proses hukum yang berlaku," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemanggilan yang dilakukan penyidik, ujar Paulus, tidak dikembangkan ke hal lain. "Permasalahan ini kan bermula di saat sesuatu terjadi, lalu polisi datang, dan melakukan olah tempat kejadian perkara," ujarnya.

Dalam prosesnya, polisi perlu penambahan keterangan dari para pihak yang dimaksud, lalu digabungkan dengan temuan awal polisi. "Yang perlu dilihat untuk pengembangan ini, siapa pun dia, harus hormati hukum,” ucap Paulus.

Sementara untuk perkembangan lanjutan mengenai dua tersangka dan otak di balik kejadian ini, Paulus belum bisa membeberkan lebih jelas. Ia masih masih menunggu laporan dari Kapolda Papua sebelumnya Irjen Polisi Yotje Mende.

“Setelah ini kami akan memaparkan hasil pemeriksaan itu. Saat ini semua masih dalam pemeriksaan, tunggu perkembangannya. Intinya, momen ini bagus untuk kami nyatakan bahwa siapa pun dia, di depan hukum sama. Jika diundang dan dipanggil, ya harus hadir,” katanya.

CUNDING LEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

Logo Istaka Karya. istimewa
2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.


TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.


Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.


Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.


10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

4 Juli 2018

Polisi berjaga-jaga setelah demo ratusan mantan karyawan PT.Freeport Indonesia yang terkena PHK karena polemik KK dan IUPK berakhir rusuh di Check Point 28, Mimika, Papua, 19 Agustus 2017. TEMPO/Hans Arnold
10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.


Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

30 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.


Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

26 Juni 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Subekti
Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.


Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.


Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

17 Januari 2018

Anak-anak bermain di Kampung Asmat, distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, akhir pekan lalu. Masyarakat Papua berencana akan menggelar Kongres Papua III pada 16-19 Oktober 2011 mengangkat tema
Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

Satgas terpadu Polda Papua mengirimkan bahan pangan termasuk susu dan makanan untuk balita Asmat yang banyak menderita campak dan gizi buruk.


Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

27 Desember 2017

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafly Amar. ANTARA/Didan
Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

Bhayangkara Offroad menjelang pilkada 2018 ini akan dilaksanakan paling cepat Januari 2018, paling lambat awal Februari 2018