TEMPO.CO, Bangkalan - Aparat Kepolisian Sektor Blega, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu pagi, 4 Agustus 2015, mengevakuasi dua mayat korban pembakaran oleh warga Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, kedua korban masing-masing bernama Nasir, 40 tahun, dan Bahri, 30 tahun. Dua warga Desa Batas, Kecamatan Blega, itu menjadi korban amukan massa, yang menduga Nasir dan Bahri adalah pencuri sapi yang meresahkan warga Blega.
Sapi milik warga di Kecamatan Blega sering hilang dalam tiga bulan terakhir. Salah seorang warga Kecamatan Blega, Mustain, mengatakan pencurian sapi di Blega sudah sangat meresahkan.
Menurut dia, agar sapi tidak hilang, sejumlah warga harus tidur di kandang sapinya saat malam tiba. "Amuk warga itu mungkin karena warga sudah sangat kesal," ucapnya, Rabu, 4 Agustus 2015.
Imam Syafi'i, sopir ambulans Puskesmas Blega, yang mengangkut mayat kedua korban, berujar, berdasarkan informasi yang diketahuinya, peristiwa amuk massa terhadap Nasir dan Bahri terjadi Rabu dinihari, 4 Juli 2015, sekitar pukul 01.00 WIB. “Tapi baru dievakuasi tadi pagi, terus dibawa ke kamar mayat RSUD Syamrabu,” katanya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Syamrabu, Bangkalan.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Kepolisian Resor Bangkalan atas kasus tersebut. Adapun Kepala Polsek Blega Ajun Komisaris Hartanta belum dapat dimintai konfirmasi atas peristiwa main hakim tersebut.
MUSTHOFA BISRI