TEMPO.CO , Tasikmalaya: Pilkada serentak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ditunda dan akan digelar tahun 2017 mendatang. Hingga jadwal penutupan pendaftaran pada Senin 3 Agustus, hanya ada satu calon tunggal yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tasikmalaya.
Penundaan Pilkada ternyata justru disyukuri oleh simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tasikmalaya. Mereka merayakannya dengan sujud syukur dan mencukur rambut hingga plontos di Kantor DPC PKB Tasikmalaya, Senin malam.
"PKB dari awal ingin menyukseskan Pilkada 2015. Namun kami kecewa karena calon bupati yang diusung PKB justru memilih daftar dengan pasangan calon bukan dari PKB," kata Wakil Ketua DPC PKB Tasikmalaya, Oos Basor usai syukuran.
Menurut dia, kader dan simpatisan merasa dikhianati oleh calon bupati yang sebelumnya diusung PKB. "Kalau sekarang hanya ada calon tunggal dan sesuai PKPU pilkada ditunda, itu merupakan karma bagi Uu Ruzhanul Ulum," kata Oos.
Pilkada serentak 2017, Oos mengatakan, akan membuka ruang kader terbaik partai untuk berlaga di Pilkada. Dia optimistis, partainya akan memenangi Pilkada 2017.
Pada Pilkada 2015, DPC PKB Tasikmalaya sudah memasangkan Uu Ruzhanul Ulum dengan ketua DPC PKB, Haris Sandjaya. Namun SK DPP PKB justru berbeda. DPP memutuskan Uu berpasangan dengan kader PKB lainnya, Oleh Soleh.
Pada saat pendaftaran ke KPUD, Uu justru berpasangan dengan calon wakil bupati dari PDI-Perjuangan, Ade Sugianto. Ade merupakan Ketua DPC PDI-Perjuangan Tasikmalaya dan saat ini menjabat sebagai wakil bupati Tasikmalaya.
Pantauan di kantor DPC PKB, simpatisan membawa poster bertuliskan: Alhamdulillah Pilkada Gagal; Terima kasih Pilkada 2015 batal; Syukuran Pilkada 2015 di Tasikmalaya Gagal.
CANDRA NUGRAHA