TEMPO.CO, Pacitan - Warga Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang sedang tidur dikejutkan dengan gempa bumi. "Saat terasa goncangan saya terbangun dari tidur, langsung menggendong anak untuk ke luar kamar," kata Asri, warga Kelurahan Ploso. Bersama suaminya, dia berniat ke luar rumah. Namun goyangan lindu langsung berhenti.
Gempa berkekuatan 4,7 skala Ritcher (SR) itu terjadi Minggu, 2 Agustus 2015, pukul 01.53 WIB. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Tri Mudjiharto mengatakan pusat (episentrum) gempa berpusat di laut, sebelah barat daya Pacitan di 8,73 Lintang Selatan (LS) dan 110,91 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman sepuluh kilometer.
"Tidak berpotensi terjadi tsunami. Sampai sekarang belum ada kerusakan bangunan," katanya. Tri menjelaskan gempa dini hari tadi sudah berulang kali terjadi atau dirasakan di Pacitan. Fenomena ini merupakan dampak dari pergerakan lempeng Eurasia dengan Indo-Australia yang membentang di Samudra Indonesia atau selatan Jawa.
Pusat gempa kali ini berdekatan dengan lindu yang terjadi 14 Juli 2014. Ketika itu, gempa berkekuatan 5,6 SR berpusat di 9,06 LS dan 111,24 BT dengan kedalaman sepuluh kilometer. Episentrum itu berjarak 104 kilometer arah tenggara Pacitan dan tidak menimbulkan tsunami.
NOFIKA DIAN NUGROHO