TEMPO.CO, Bangkalan - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangkalan menyebutkan dari 18 kecamatan, hanya kecamatan di Bangkalan yang tidak pernah mengalami kekeringan saat musim kemarau.
"Kecamatan lain pasti kekeringan," kata Kepala BPBD Bangkalan Wahid Hidayat, Jumat, 31 Juli 2015.
BPBD tengah mendata desa-desa yang mengalami kekeringan. Menurut dia, pendataan perlu diulang karena sepanjang 2013 hingga 2014, Pemerintah Kabupaten Bangkalan telah memberikan program bantuan 83 sumur bor untuk 67 desa.
"Tapi jika merujuk pada data kekeringan tahun-tahun sebelumnya, terdapat seratus desa di 18 kecamatan rawan kekeringan."
Jika sudah terpetakan, BPBD dapat lebih maksimal membagikan air bersih untuk warga yang kesulitan air. "Kami siapkan sepuluh mobil tangki air untuk desa-desa kritis air bersih."
Sementara itu, bantuan sumur bor di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, sudah hampir setahun tidak berfungsi. "Katanya mesin diesel rusak dan tidak diperbaiki," kata Ahmat, warga setempat.
Sumur bor di Desa Jaddih itu memang terlihat tidak terurus. Gudang tempat menyimpan mesin pompa air ditumbuhi rumput liar dan daun pintunya keropos dimakan rayap. "Sejak dibuat pada 2014, hanya setengah tahun air mengalir, setelah itu airnya mati."
Meski sumur bor macet, Ahmat mengaku belum mengalami kesulitan air bersih. Sumur-sumur di desanya belum mengering. "Tapi kalau kemarau panjang, air sumur biasanya menyusut."
MUSTHOFA BISRI