Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah di Bandung Dipusingkan Soal Kelebihan Kuota

image-gnews
Sejumlah murid SMA mengintip alat hiburan tradisional gambar toong pada peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (26/8). TEMPO/Prima Mulia
Sejumlah murid SMA mengintip alat hiburan tradisional gambar toong pada peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (26/8). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah sekolah menengah tingkat pertama dan atas di Kota Bandung kebanjiran siswa baru. Pemerintah Kota Bandung memutuskan sekolah untuk menerima siswa melebihi daya tampung. Pengelola sekolah sempat kepusingan menyiapkan ruangan, kursi, dan meja baru dengan dana sendiri.

Beberapa sekolah yang harus menerima siswa baru melebihi daya tampung itu misalnya di SMP Negeri 42 dan SMA Negeri 21. Dari informasi yang diperoleh Tempo, dua ruang laboratorium ilmu pengetahuan alam dan laboratorium komputer yang kosong di SMPN 42 ‘disulap’ menjadi ruang kelas baru.

Semula daya tampung sekolah itu hanya untuk 12 kelas, masing-masing berisi 36-40 siswa. Pada tahun ajaran baru ini, Pemerintah Kota Bandung memutuskan sekolah itu harus menampung siswa total 15 kelas. Penambahan tiga kelas lebih banyak dari daya tampung awal itu menjadikan total siswa baru berjumlah 596 orang, dari kuota awal maksimal 480 siswa.

Kepala SMPN 42 Ruchjat Sutresna mengatakan, masalah kelebihan siswa telah teratasi. Ia membantah laboratorium dikorbankan menjadi ruang kelas.

Menurut Ruchjat, ada ruangan kosong yang dipakai menjadi kelas. Sekolah membeli kursi dan meja belajar baru. “Dananya dari kami sendiri, angkanya tak perlu disebutkan,” ujar Ruchjat saat ditemui di kantornya, Selasa, 28 Juli 2015.

Ruchjat mengatakan kursi dan meja belajar itu disiapkan dalam dua hari. Pengadaannya langsung oleh sekolah. “Karena kondisinya terhitung darurat.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Si SMA Negeri 21, pihak sekolah terpaksa memadatkan jumlah siswa dalam ruangan kelas XI dan XII. Tujuannya agar kelasnya berkurang dan bisa dipakai siswa baru. “Siasat kami kelas XI dan XII sedianya masing-masing sembilan kelas jadi tujuh kelas,” ujar Wakil Kepala SMAN 21 Bidang Hubungan Masyarakat Erni Suherni yang ditemui Tempo, Selasa, 28 Juli 2015.

Pengurangan itu bisa dilakukan, kata Erni, karena jumlah siswa yang naik kelas XI dan XII banyak yang pindah sekolah atau mutasi ke sekolah lain. Tiap kelas XI dan XII tersisa berkisar 29-32 siswa. Lowongnya kelas kemudian dimaksimalkan menjadi 40 siswa per kelas untuk mengatasi empat ruang kelas yang dibutuhkan siswa baru.

Semula daya tampung sekolah di daerah Ciwastra itu maksimal sembilan kelas atau maksimal 360 siswa. “Tahun ini membeludak sehingga harus menerima 13 rombongan belajar atau 520 siswa baru, itu bukan atas keinginan kami,” kata Erni.

Melaksanakan keputusan Pemerintah Kota Bandung, sekolah juga menerapkan kelas bergerak. Kelas yang kosong karena siswanya belajar di laboratorium, akan ditempati bergantian siswa kelas lain.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

52 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

11 Januari 2024

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Calon Siswa Madrasah, Berikut Mekanisme dan Linimasa Seleksi PPDBM 2024

PPDBM merupakan jalur penerimaan calon peserta didik jenjang madrasah mencakup RA, MI, Mts dan MA.


10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

4 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 Daftar SMA Terbaik Di Tangerang untuk Referensi PPDB 2024

Simak di sini daftar SMA terbaik di Tangerang.


10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

3 Januari 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
10 SMA Terbaik Di Bekasi, Referensi untuk PPDB 2024

SMA terbaik di Bekasi, yakni SMA Penabur, SMA Marsudirini, SMAN 1 Bekasi


Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

4 Desember 2023

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Ini Daftar 10 SMA Terbaik di Jakarta, Bisa Jadi Referensi PPDB 2024

Bagi penduduk DKI Jakarta, ini 10 daftar SMA terbaik di Jakarta berdasarkan nilai UTBK tahun 2022.


Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

20 Oktober 2023

Belajar dari Pelaksanaan PPDB Bali

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023/2024 telah berlangsung di seluruh daerah di Indonesia


Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

30 September 2023

Polresta Bogor Kota mengumumkan lima tersangka pemalsuan Kartu Keluarga untuk PPDB 2023 di Kota Bogor, Jumat 29 September 2023.  Di antara kelimanya adalah pegawai honorer kelurahan. Tempo/M. Sidik Permana
Ini 5 Tersangka Penyebab PPDB Kota Bogor Kisruh, Sediakan KK Fiktif Bertarif Rp 13 Juta

Di antarra lima tersangka pemalsuan KK untuk PPDB Kota Bogor itu terdapat seorang pegawai honorer kelurahan.


Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

17 September 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

Pelaksanaan PPDB 2023 lalu memang banyak mendapat sorotan, utamanya terkait dengan berbagai dugaan kecurangan.


Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

17 September 2023

Sejumlah wali murid bersama massa yang tergabung dalam Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jabar melakukan aksi Ngaruwat Massal PPDB 2023 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 Juli 2023. Aksi itu diikuti para orang tua yang kesulitan memasukan anaknya ke sekolah negeri akibat sistem zonasi dan dugaan kecurangan pada PPDB 2023. TEMPO/Prima Mulia
Evaluasi Kemendikbudristek tentang PPDB Zonasi: Paling Banyak Manipulasi KK

Penyimpangan terbanyak dalam seleksi PPDB adalah manipulasi kartu keluarga (KK).