Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

EKSKLUSIF: Alasan BS Buka-bukaan Soal Mafia Judi Bola

image-gnews
Bambang Suryo, narasumber pembongkar judi bola. Tempo/Artika Farmita
Bambang Suryo, narasumber pembongkar judi bola. Tempo/Artika Farmita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bambang Suryo, mantan perantara judi bola, tidak lagi bersembunyi di balik inisial BS atau Mr X. Ia akhirnya bersedia muncul dengan identitas asli karena tidak ingin disebut pengecut.

"Saya mau melawan kezaliman. Saya bukan pengecut," ujar Bambang kepada majalah Tempo edisi 27 Juli 2015.

Mantan pemain sekaligus pelatih salah satu klub sepak bola di Indonesia itu mendapat ajaran dari ayahnya yang merupakan tentara, untuk bersikap berani. "Saya diajari oleh bapak saya harus berani. Bapak saya tentara, pejuang pembebasan Timor Timur, di sana dijuluki Rambo," ujarnya. "Kalau bapak saya berani, kenapa saya nggak berani?" (Baca: EKSKLUSIF: Atur Skor, Siapa Saja yang Harus Disogok untuk Menang?)

Bambang sebelumnya lebih dikenal dengan nama BS atau Mr X. Namanya mencuat setelah rekaman percakapan teleponnya dengan "Da", bandar judi bola asal Malaysia, beredar. Keduanya membicarakan soal pertandingan antara Indonesia dan Thailand, kemudian melawan Vietnam, di ajang SEA Games 2015 di Singapura. Dua laga itu, Indonesia kalah telak dengan skor sama 0-5. (Baca: EKSKLUSIF: Atur Skor, Siapa Saja yang Harus Disogok untuk Menang?)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bambang juga melaporkan pengaturan pertandingan di Liga Indonesia pada pertengahan Juni 2015. Ia juga menyertakan barang bukti berupa daftar pertandingan yang sudah diatur. Waktu pelaporan itu berbarengan dengan menyebarnya rekaman tersebut. Sejak itu, ia terpaksa harus berpindah-pindah tempat karena mendapatkan ancaman.

Dua hari setelah Idul Fitri, 19 Juli 2015, Bambang menyatakan tak akan menutupi lagi identitasnya melalui pesan singkatnya kepada Tempo, "Sekarang waktunya revolusi sepak bola, Bambang Suryo tidak pengecut, tidak munafik. Saya sudah siap seribu persen."

JAJANG JAMALUDIN, SYAILENDRA PERSADA, RINA WIDIASTUTI, ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kasus Suap Liga 3: Komite Disiplin PSSI Jawa Timur Jatuhkan Sanksi buat 5 Orang

20 November 2021

Ilustrasi sepak bola. REUTERS/Laurence Griffiths
Kasus Suap Liga 3: Komite Disiplin PSSI Jawa Timur Jatuhkan Sanksi buat 5 Orang

Komite Disiplin PSSI Jawa Timur menghukum 5 orang dalam kasus dugaan suap di kompetisi Liga 3.


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono dikawal saat meninggalkan ruang sidang setelah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.