TEMPO.CO, Bandung - Sudah satu bulan lebih hujan tidak kunjung mengguyur Kota Bandung. Kekeringan di musim kemarau ini membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil harus mengeluarkan imbauan agar warganya berhemat dan bijak dalam menggunakan air.
"Dari sisi teknis PDAM sudah menyampaikan pemanfaatan sumber-sumber (air) baru, lagi ditingkatkan. Tapi kalau dari curah hujan sangat minim sulit ditingkatkan," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin, 27 Juli 2015.
Salah satu imbauan untuk penghematan air lainnya yang dikatakan Ridwan Kamil adalah mengurangi porsi mandi dalam sehari. Tentu saja hal ini hanya candaan semata. Menurut dia, salah satu artis, Sophia Mueller, pernah mengatakan hal serupa.
"Ini kata Sophia Latjuba (Muller), orang cakep enggak perlu banyak mandi, gitu teorinya. Jadi bagi yang ganteng dan cantik jangan banyak mandi cukup mandi dua poe (hari) sekali," ujar Ridwan berkelakar.
Agar hujan juga bisa cepat turun di Kota Bandung, Ridwan Kamil juga berencana untuk menggelar salat istisqa alias salat meminta hujan. "Lagi disiapkan, belum tahu di mananya, tapi akan dilakukan minggu depan," akunya.
Selain itu, bantuan-bantuan air juga telah dilakukan dengan cara mengirimkan truk-truk tanki air bersih ke warga-warga dan sekolah-sekolah di Kota Bandung.
Sebelumnya, Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary Tirto mengatakan feomena El Nino membuat musim kemarau terasa semakin terik. Fenomena El Nino pun membuat pembentukan awan hujan berkurang, sehingga diperkirakan awal musim hujan akan datang terlambat.
Hary mengatakan, pada Juli dan Agustus adalah puncak musim kemarau. Awal musim penghujan biasanya terjadi pada September atau Oktober, tapi berbeda dengan tahun lalu ia memperkirakan musim penghujan tahun ini akan datang terlambat lantaran fenomena El Nino yang sedang terjadi.
PUTRA PRIMA PERDANA