TEMPO.CO, Banyuwangi - Bakal calon Bupati Banyuwangi inkumben, Abdullah Azwar Anas, memutuskan maju dalam pemilihan kepala daerah 2015. Namun kali ini dia diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan serta enam partai politik lain, tanpa Partai Kebangkitan Bangsa. Padahal selama ini Azwar Anas merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa.
Azwar Anas menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PKB pada periode 2004-2009. Anas kemudian bertarung dalam pemilihan kepala daerah Banyuwangi pada 2010 dengan diusung PKB, PDIP, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama. Anas, yang berpasangan dengan kader PDIP, Yusuf Widyatmoko, berhasil meraup kemenangan.
PDIP menjadi partai utama penyokong Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko dalam pilkada 2015. Dalam Pemilu Legislatif 2014, PDIP memperoleh 20 persen kursi DPRD Banyuwangi. Surat rekomendasi dari DPP PDIP untuk pasangan inkumben itu ditandatangani Megawati Soekarnoputri pada 22 Juli 2015.
Azwar Anas enggan menjelaskan alasannya berpindah haluan. Anas hanya mengatakan dibesarkan oleh Nahdlatul Ulama, dan bukan PKB. “NU sudah bulat mendukung saya, dan semua langkah politik sudah saya konsultasikan kepada NU,” katanya.
Sekretaris DPC PKB Banyuwangi Khusnan Abadi mengatakan, selain mendaftar lewat PDIP, Anas sebenarnya meminta rekomendasi dari PKB. Tapi, pada 7 Juli 2015, PKB memberikan rekomendasi kepada Joni Subagyo-Ahmad Munib Syafaat. Joni Subagyo adalah Ketua DPC PKB Banyuwangi sekaligus Wakil Ketua DPRD Banyuwangi.
Baca Juga:
Menurut Khusnan, saat itu DPP PKB bersedia memberikan rekomendasi asalkan Azwar Anas mau menggandeng calon wakil bupati dari kalangan NU. Sebab PKB lahir dari NU. “Karena beliau (Azwar Anas) menolak, PKB merekomendasikan calon lain,” katanya.
Pasangan Joni Subagyo dan Ahmad Munib rencananya mendaftar ke KPUD Banyuwangi pada Selasa, 28 Juli 2015.
IKA NINGTYAS