TEMPO.CO, Semarang - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menargetkan menang di 15 dari 21 kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang menggelar pemilihan kepala daerah serentak tahun ini. Target tersebut ditetapkan berdasarkan realitas politik dan hasil survai.
Ketua Desk Pilkada PDIP Jawa Tengah Agustina Wilujeng tidak mau menyebutkan daerah yang ditargetkan menang. "Karena bagian dari strategi," katanya, Senin, 27 Juli 2015. Ia berharap bisa menang melebihi target.
Saat ini pengurus pusat PDIP sudah mengeluarkan rekomendasi untuk pilkada di 21 daerah di Jawa Tengah. Dari 21 daerah yang menggelar Pilkada, PDIP mengusung calon berstatus inkumben sebanyak delapan orang. Selain itu, wakil bupati yang dijagokan menjadi calon bupati sebanyak lima orang.
Proses rekomendasi untuk beberapa daerah berlangsung cukup alot sehingga baru keluar pada Ahad siang. Di Klaten, PDIP mengusung duet perempuan, yakni Sri Hartini-Sri Mulyani. Sri Hartini adalah Wakil Bupati Klaten saat ini. Adapun Sri Mulyani adalah istri Bupati Klaten Sunarna.
Untuk Kabupaten Sragen, PDIP mengusung Sugiyamto, Ketua Fraksi PDIP DPRD Sragen sekaligus Sekretaris DPC PDIP. Ia berpasangan dengan Joko Saptono, politikus Partai Demokrat.
Di Wonogiri, PDIP mengusung Joko Sutopo, Ketua DPC PDIP Wonogiri, dan Edi Santosa, Ketua DPD Partai Golkar Wonogiri. Untuk Kabupaten Purbalingga, partai banteng mengusung Tasdi, Wakil Bupati Purbalingga saat ini, dan Dyah Haning Partiwi, pegawai badan usaha milik negara. Di Wonosobo, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri tersebut mengusung Maya Rosyida, Wakil Bupati Wonosobo, dan Eko Prasetyo. Sedangkan jago PDIP di Demak adalah Musyadad Syarif, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Demak, berpasangan Fahrudin BS (Ketua DPC PDIP Demak).
Ketua PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengakui bahwa mengusung calon inkumben lebih berpeluang menang karena sudah memiliki tingkat keterkenalan. “Kalau calonnya baru, harus bekerja keras,” tuturnya.
Bambang menyebut beberapa daerah yang berpotensi dimenangkan calon dari PDIP, seperti Kota Semarang, Sukoharjo, dan Solo. Sedangkan daerah yang calonnya harus bertarung sangat berat antara lain Blora, Grobogan, dan dan Sragen.
ROFIUDDIN