TEMPO.CO, Surabaya - Ribuan pengurus dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya akan mengantarkan pasangan calon yang diusung partai itu dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, untuk mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Surabaya, Minggu, 26 Juli 2015. Sesuai dengan jadwal KPU, pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada 26-28 Juli 2015.
Pasangan calon inkumben ini akan diarak dari kantor Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surabaya, Jalan Kapuas Nomor 68, menuju kantor KPUD di Jalan Adityawarman Nomor 87. “Besok siang, sekitar pukul 14.00, kami akan mendaftarkan beliau (Risma-Whisnu) ke KPU,” kata Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Sabtu, 25 Juli 2015.
Menurut Adi, partainya telah meminta waktu kepada keduanya untuk mengosongkan jadwal kegiatan mereka sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya besok. Terbukti, di salah satu grup WhatsApp wartawan dan juru bicara Pemerintah Kota Surabaya yang selalu memberitahukan agenda-agenda Wali Kota, pada Ahad tidak tercantum agenda satu pun.
Dalam grup WhatsApp tersebut, yang disebarkan hanya agenda pada Sabtu dan Senin pekan depan. “Kami memang meminta hari Minggu depan dikosongkan jadwalnya,” kata Adi.
Adapun perihal persiapan pendaftaran Risma ke KPU, Adi mengatakan semua syarat yang diwajibkan oleh KPU sudah dipenuhi. Termasuk surat keterangan catatan kepolisian, surat keterangan dari pengadilan, ijazah, serta surat pengunduran diri Risma sebagai pegawai negeri sipil. “Jadi, semua persyaratan beliau sudah siap semuanya,” kata Adi.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Surabaya ini juga menjelaskan, sesuai dengan arahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, partainya memilih mendaftar pada hari pertama pembukaan pendaftaran pilkada di Surabaya. Hal ini, kata dia, untuk menunjukkan bahwa PDIP selalu berkomitmen mengawal pelaksanaan pilkada tepat waktu, yakni pada 9 Desember mendatang.
“Jika pergantian wali kota tepat waktu, dampaknya juga kepada keberlangsungan pembangunan di Surabaya,” kata Adi.
Adi menyatakan sangat mengapresiasi proses verifikasi yang dilakukan Koalisi Majapahit yang menunjukkan keseriusan mereka mengusung pasangan calon, sehingga ada lawan bagi calon yang diusung partainya. “Kami sangat mengapresiasi, karena itu memang tanggung jawab partai politik untuk mengusung calon,” ujarnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH