TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas tentang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Kantor Presiden. Jokowi menginginkan pelaksanaan pilkada serentak yang diselenggarakan pada 9 Desember 2015 itu berjalan dengan sukses.
"Pilkada 9 Desember 2015, harus berjalan lancar damai dan aman," kata Jokowi, di Kantor Presiden, Kamis, 23 April 2015. "Terakhir, kami menggelar rapat pada 8 Juli lalu dan pada sore hari ini, saya ingin laporan kemajuan mengenai yang dulu kita bicarakan."
Ada empat hal yang dibahas Jokowi dalam rapat itu. Pertama, adalah masalah pendanaan untuk biaya keamanan saat pilkada berlangsung. Jokowi ingin mendengar laporan pendanaan agar pilkada dapat berjalan lancar.
Kedua, Jokowi menyinggung soal islah terbatas yang ada di tubuh Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Yang kedua ini yang sangat penting, islah terbatas dalam tubuh Partai Golkar dan PPP. Dalam menetapkan pasangan calon yang akan maju di pilkada," kata Jokowi.
Jokowi ingin sengketa di kepengurusan dua partai itu segera bisa selesai. Agar dapat mengikuti pelaksanaan pilkada dengan lancar.
Ketiga, dalam rapat itu Jokowi ingin menyelesaikan distribusi pegawai negeri sipil dalam membantu kinerja KPU Daerah. Terakhir, Jokowi ingin kesepakatan seluruh partai politik tentang persyaratan pengajuan calon kepala daerah diselesaikan.
"Saya kira itu beberapa hal yang ingin saya tanyakan dan progres dapat disampaikan dalam rapat ini," ujarnya. "Dan saya harap jadwal pendaftaran calon kepala daerah yang sudah ditetapkan KPU tanggal 26-28 Juli bisa terlaksana dengan lancar."
REZA ADITYA