TEMPO.CO, Sidoarjo - Setelah ditutup selama kurang lebih tiga jam Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar kembali dibuka. Penutupan ini pada awalnya dikarenakan adanya abu vulkanik Gunung Raung yang berada di wilayah udara Bandara Ngurah Rai.
"Sudah dibuka tadi pukul 15.30 Waktu Indonesia Barat," kata Legal and Head Communication PT Angkasa Pura 1 Juanda Liza Anindya kepada Tempo di Bandara Internasional Juanda. Rabu, 22 Juli 2015.
Pembukaan ini dikarenakan arah abu vulkanik yang pada awalnya bergerak ke arah timur tenggara yaitu Denpasar berubah ke arah tenggara Gunung Raung. Menurut Liza pembukaan ini biasanya ditandai dengan adanya pesawat yang lending terlebih dahulu di Bandara Juanda dari Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali.
"Biasanya begitu tapi saya belum dapat konfirmasi lagi ini," kata Liza.
Sebelumnya, Bandara Internasional Ngurah Rai kembali ditutup siang ini. Penutupan bandara Ngurah Rai dimulai pukul 12.00 WIB hingga enam jam ke depan atau sekitar pukul 18.00 WIB.
Penutupan bandara tersebut karena abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke arah timur tenggara. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda abu vulkanik sangat berbahaya bagi penerbangan dari dan menuju ke Ngurah Rai.
Akibatnya tiga penerbangan pendaratannya dialihkan ke Bandara Junda dan satu penerbangan gagal terbang. Selain itu ada empat penerbangan yang dibatalkan pada hari ini.
"Kalau yang penerbangan gagal terbang atau kembali ke Bandara saat hendak take off itu nanti yang terlebih dahulu terbang ke Ngurah Rai tapi ini saya belum dapat konfirmasi lagi," kata Liza.
EDWIN FAJERIAL