TEMPO.CO, Tegal - Meski arus balik pemudik diprediksi mencapai puncaknya pada Selasa 21 Juli 2015, Jalur Pantura Kota Tegal - Kabupaten Brebes tetap macet pada Rabu, 22 Juli 2015. Hingga pukul 12.00, antrian kendaraan di dua lajur selatan (arah Semarang - Jakarta) yang hendak melintasi Jalan Tol Pejagan - Pemalang melalui Exit Tol Brebes Timur masih mengular sepanjang delapan kilometer.
Kepolisian Resor Tegal Kota juga masih menerapkan contra flow alias menggunakan satu lajur utara (arah Jakarta - Semarang) untuk arus balik. Di lajur selatan, sebagian mobil pemudik juga menggunakan bahu jalan. Akibatnya pemudik dengan sepeda motor musti lihai mencari celah di bahu jalan yang semakin sempit oleh banyaknya parkir dadakan.
Untuk menempuh jarak delapan kilometer dari simpang empat Maya Jalan Mayjen Sutoyo Kota Tegal sampai Exit Tol Brebes Timur, pengendara sepeda motor membutuhkan waktu sekitar 45 menit – 1 jam. Selepas dari Exit Tol Brebes Timur, arus lalu lintas di Jalur Pantura dan di Tol Pejagan - Pemalang mulai lancar.
Sementara di Brebes terpantau lancar, Jalur Pantura Kota Tegal masih padat. Empat lajur Jalan Mayjen Sutoyo, Jalur Pantura dalam Kota Tegal, tetap dibuka khusus untuk arus balik. Seluruh persimpangan jalan juga masih ditutup guna mencegah semakin banyaknya kendaraan yang memasuki Jalur Pantura.
Adapun kendaraan dari barat (Jakarta - Semarang) dialihkan ke Jalan Dr.Sutomo tembus ke Jalan Gajahmada, Jalur Pantura lingkar Kota Tegal. “Anggota masih disiagakan di seluruh ruas Jalur Pantura sepanjang 17 kilometer untuk mengurai kepadatan arus balik dan membantu kelancaran sistem contraflow,” kata Kepala Polres Tegal Kota, Ajun Komisaris Besar Bharata Indrayana.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Brebes, Ajun Komisaris Rendy Andi Julikhlas, mengatakan arus balik pemudik diprediksi masih akan mengalami lonjakan pada akhir pekan. “Karena belum semua pemudik kembali ke Jakarta,” kata Rendy.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Brebes, Mayang Sri Herbimo, kondisi arus balik berbeda dengan arus mudik yang keberangkatannya dapat dipastikan waktunya. “Kepadatan arus balik cenderung merata karena kepulangan pemudik tidak bersamaan. Kepadatan arus balik terbagi pada hari keempat sampai ketujuh setelah Lebaran,” kata Mayang.
DINDA LEO LISTY