TEMPO.CO, Kuningan -Antrean kendaraan hingga Selasa malam, 21 Juli 2015, masih terlihat di jalur wisata Cibulan, Sangkanurip dan Linggarjati. Setiap tahun jalan antara Kuningan - Cirebon ini mengalami kepadatan, sehingga kendaraan yang akan menuju arah Cirebon harus rela mengantre sekitar 2 jam, sepanjang 15-20 kilometer. Padahal jalur masuk ke obyek wisata LInggarjati dan Sangkanurip hanya sepanjang 700 meter. ”Penyebab kemacetan karena padatnya kendaraan keluar-masuk di pertigaan Linggarjati dan Perempatan Sangkanurip,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jaka Chaerul saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 Juli 2015.
Menurut Jaka, volume kendaraan yang menuju obyek wisata Linggarjati, Musium Linggarjati, dan Sangkanurip padat ditambah arus kendaraan yang melintas jalur tersebut menuju Cirebon, hingga kepadatan sejak hari lebaran hingga hari ini masih terjadi. ”Jalur alternatif juga padat, karena arus kendaraan dari Linggarjati,” ujar dia menjelaskan.
Diperkirakan sekitar 15 ribu kendaraan melintas jalur ini, sehingga kepadatan terlihat dari daerah Jalaksana atau sekitar 10 kilometer dari arah kuningan dan 10 kilometer dari arah Cirebon, tepatnya daerah Halimpu.
Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi ini. Aang Gunawan, pemudik asal Bekasi, mengatakan bahwa pada Lebaran hari kedua, dia memerlukan waktu selama 2,5 jam menuju Cirebon melintasi kawasan wisata Linggarjati. ”Malam ini satu setengah jam untuk melintasi daerah tersebut,” kata Gunawan, yang akan kembali ke Bekasi.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Kuningan mendesak penggelola Tol Kanci –Pejagan untuk membuka pintu masuk tol Ciledug agar dapat menjadi jalur lintas menuju Cirebon tanpa harus mengantre melintasi kawasan wisata Cibulan, Linggarjati, dan Sangkanurip.
DEFFAN PURNAMA