TEMPO.CO, Ternate -Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, menyiapkan dua lokasi pengungsian bagi 4.000 ribu warga di empat kelurahan yang terkena dampak erupsi Gunung Gamalama. Menurut Sekretaris Dinas Sosial Kota Ternate Idrus Hi Kader, dua lokasi itu ada di kawasan Takome dan Sulamadaha. ”Dua lokasi itu selain luas, mudah bagi pemerintah daerah mendistribusikan bantuan kepada pengungsi,” ujar Idrus seperti dilansir Antara, Sabtu, 18 Juli 2015.
Dia mengatakan, Dinas Sosial hingga kini masih menginventarisasi jumlah pengungsi erupsi Gunung Gamalama yang sebagian besar berada di Kecamatan Pulau Ternate. Dinas menerjunkan personelnya terutama terhadap warga di empat kelurahan yang terkena dampak erupsi gunung api Gamalama untuk memastikan bantuan yang diberikan. ”Kami berkoordinasi dengan camat dan lurah yang wilayahnya terkena dampak erupsi Gunung Gamalama, sehingga saat diungsikan tidak ada masalah,” kata Idrus.
Gunung Gamalama di Kota Ternate, pada Sabtu Pagi hari ini, sekitar pukul 08.10 Wit kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 800 meter dari kawah gunung tersebut. Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane, sekitar pukul 08.10 wit Sabtu Pagi, Gunung Gamalama kembali mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter yang mengarah ke arah barat Kota Ternate.
Camat Pulau Ternate, Zainuddin Abjan, saat dihubungi mengatakan, empat kelurahan yang terkena abu vulkanik dampak erupsi Gunung Gamalama adalah Kelurahan Takome, Loto, Togafo dan Afetaduma. Tiga wilayah di antaranya terkena abu vulkanik yang cukup parah. Sedangkan di Kelurahan Afetaduma hanya terkena abu vulkanik sejak Kamis lalu dan sudah dibersihkan warga dibantu dinas terkait yang langsung turun ke lapangan.