TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai Kepala Staf Angakatan Darat TNI Jenderal Mulyono, yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, merupakan figur yang lurus.
Ryamizard mengatakan Jokowi tepat dalam memilih Kepala Staf Angkatan Darat itu. "Saya tahu dia orangnya lurus. Kami dalam tentara perlu orang lurus," kata Ryamizard di Istana Negara, Rabu, 15 Juli 2015.
Baca Juga:
Menurut Ryamizard, menjadi petinggi tentara untuk pintar itu nomor dua. Sedangkan yang nomor satu adalah harus lurus. "Kalau hanya pintar tapi tidak benar untuk apa."
Namun, Ryamizard mengatakan bukan berarti Mulyono tidak pintar. Dia berharap Mulyono bisa membawa perubahan bagi Angkatan Darat. Khususnya, bisa meredakan emosi anak buahnya yang sering melakukan tindakan di luar batas dan menyebabkan konflik antarinstitusi.
"Nah itu yang harus dikaji, waktu saya jadi KSAD kan bisa mengkaji dan meminimalisir potensi kerusuhan lintas institusi," ujarnya.
Hari ini, Presiden Joko Widodo melantik Letnan Jenderal Mulyono sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Mulyono dilantik menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo, yang saat ini menjabat sebagai Panglima TNI.
Letnan Jenderal Mulyono lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 12 Januari 1961. Pada 2009, dia menjabat Komandan Korem 032 Wirabraja, Padang, Sumatera Barat. Kemudian pada tahun 2011, dia Wakil Komandan Sekolah Kecabangan Perwira TNI AD. Di tahun 2011 juga, dia menjabat sebagau Direktur Latihan Kodiklat TNI AD dan Direktur Kodiklat TNI AD.
Pada 2012, dia menjabat Wakil Komandan Kodiklat TNI AD. Kemudian tahun 2013 sebagai Asisten Operasi KSAD. Pada tahun 2014, dia menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya dan saat ini Panglima Kostrad.
REZA ADITYA