TEMPO.CO, Brebes - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemudik yang masuk ke wilayahnya mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan adanya pasar tumpah. Sebab kemacetan panjang bisa terjadi akibat keramaian pengunjung.
Biasanya, kata Ganjar, kemacetan di sekitar pasar tumpah disebabkan oleh lapak pedagang yang keluar dari area pasar. "Tapi yang membuat kemacetan paling parah ialah pengunjung yang hilir-mudik menyeberang ke pasar," katanya di Pos Pantau Mudik Pejagan-Brebes, Rabu, 15 Juli 2015.
Ganjar menambahkan, kepolisian sudah punya solusi untuk mengatasi kemacetan akibat pasar tumpah, khususnya karena lalu-lalang penyeberang. "Nanti penyeberang ditahan dan diseberangkan polisi secara rombongan," ujarnya.
Delapan titik yang berpotensi menjadi pasar tumpah di Jawa Tengah antara lain Pasar Losari di Jalan Raya Losari Km 202; Pasar Surodadi di Jalan Raya Pantura, Tegal; Pasar Wiradesa di Jalan Jenderal A. Yani Km 110, Semarang; dan Pasar Batang di Jalan Sudirman, Batang.
Pasar Cepiring di Jalan Soekarno-Hatta Km 33, Cepiring, Kendal, juga ditengarai bakal jadi pasar tumpah. Di jalur Semarang-Solo, ada Pasar Sejambu di Jalan Fatmawati Km 42. Kemudian ada Pasar Gombong di Jalan Yos Sudarso, Gombong, dan Pasar Kutowinangun.
RAYMUNDUS RIKANG