TEMPO.CO, Madiun - Bus PO Mira berpelat nomor S 7210 US mengalami kecelakaan di jalur utama Madiun-Surabaya, tepatnya masuk Desa Bagi, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Rabu dinihari, 15 Juli 2015 atau H-2 Lebaran. Seorang penumpang tewas di tempat kejadian dan tak kurang dari 30 lainnya menderita luka-luka akibat peristiwa tersebut.
"Para korban dibawa ke RSUD dr Soedono, Rumah Sakit Santa Clara (Kota Madiun), dan RSUD Caruban (Kabupaten Madiun) dengan ambulans yang disiagakan di pos pelayanan Operasi Ketupat," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Madiun Ajun Komisaris Sumiyanto yang ditemui di Tempat Kejadian Perkara.
Berita Terbaru:
Duh, Ditangkap, Vitalia Malah Foto Sama Kapolsek: Ada apa?
Ditahan KPK, OC Kaligis Bicara Soal Gubernur & Suap Hakim
Selain menelan korban jiwa dan mengakibatkan puluhan penumpang luka-luka, kecelakaan juga nyaris menghancurkan bus jurusan Yogyakarta-Surabaya itu. Hampir seluruh kaca jendela pecah dan badan moda transportasi umum itu ringsek. Kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.
Ditanya tentang penyebab dan kronologi kecelakaan, Sumiyanto tidak memberi penjelasan rinci. Sebab, polisi masih menyelidiki peristiwa yang terjadi sekitar 01.00 WIB itu. "Yang jelas bus berjalan dari arah Madiun menuju Surabaya. Untuk kronologisnya kami belum tahu karena belum ada saksi yang dimintai keterangan," ucapnya.
Erik Purwanto, kernet bus nahas itu, mengatakan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, moda transportasi umum itu melaju di belakang sebuah mobil bak terbuka. Tiba-tiba mobil itu berjalan ke tengah yang diduga hendak mendahului kendaraan di depannya. "Tanpa memberi isyarat (lampu sein). Setelah posisi di tengah jalan mobil kembali ke kiri," ujar pria yang mengalami patah tulang jari telunjuk tangan kirinya ini.
Saat mobil yang tak diketahui identitasnya kembali pada posisinya semula, ia melanjutkan, Asapto, sopir bus, panik karena terlanjur melaju dengan kecepatan tinggi. "Setir goyang tak terkendali sampai bus terguling ke kanan dan terseret beberapa meter," ucap Erik. Sementara mobil bak terbuka di depan Bus Mira tetap melaju.
Bus yang terguling dan nyaris masuk ke parit itu menjadi tontonan warga. Arus lalu lintas terhambat sekitar dua jam saat proses evakuasi penumpang dan bus. Kemacetan sepanjang satu kilometer dari arah Kota Madiun maupun Caruban terjadi saat polisi sengaja menutup jalur selama bus diangkat dengan menggunakan mesin derek.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Baca juga:
Beginilah Saat Vitalia Sesha Ditangkap di Ruang Karaoke
Ini Penyebab Hujan Es di Papua Bisa Tewaskan 11 Orang