TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan yang sebabkan 11 orang tewas di tol Palikanci diduga akibat human error. Sopir bus pun saat ini masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka berat.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jabar, Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto, saat berada di RS Mitra Plumbon, Selasa 14 Juli 2015. “Dari hasil analisis sementara, terjadi human erro dan out of control dari sopir, sehingga menabrak. Bisa saja mengantuk,” kata Moechgiyarto.
Dijelaskan Moechgiyarto, bus Rukun Sayur menabrak pembatas median jalan dan menghantam penyangga jembatan fly over di km 202 tol Palikanci. Akibatnya sebanyak 11 korban yang seluruhnya duduk di bagian sebelah kanan meninggal dunia. “Untuk jumlah korban masih divalidasi, namun sementara yang tewas 11 orang,” kata Moechgiyarto. Sedangkan yang mengalami luka ringan sebanyak 27 orang dan luka berat sebanyak 7 orang. Salah satu korban luka berat yaitu sopir bus Rukun Sayur.
Selanjutnya Moechgiyarto menambahkan jika sejak jauh-jauh hari pihaknya sudah gencar memberikan himbauan kepada pemudik untuk selalu menjaga keselamatan, keamanan, kamtibmas termasuk mematuhi dan disiplin terhadap rambu-rambu lalu lintas. “Jika mengantuk, harus segera beristirahat di banyak rest area yang sudah tersedia,” katanya.
Moechgiyarto pun meminta agar konsep cepat sampai tujuan bisa dihilangkan. “Mudik liburan ini laksanakan semacam rekreasi. Kalua capek ya istirahat,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya sebanyak 11 orang tewas akibat kecelakaan tunggal yang terjadi di km 202 tol Palikanci. Kecelakaan bermula saat sebuah bus Rukun Sayur dengan nopol AD 1543 CF bergerak dari Jakarta menuju Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa 14 Juli 2015. Saat berada di km 202 tol Palikanci sekitar pukul 13.30 WIB bus yang dikemudian oleh Larto,35, warga Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tiba-tiba oleng ke kanan. Sopir pun tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya dan akhirnya menabrak dinding pembatas yang merupakan tiang fly over di km 202. Bus pun akhirnya masuk ke bagian tengah jalan tol.
Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebanyak 11 orang yang tewas akibat kecelakaan di tol Palikanci dibawa ke kamar mayat RSUD Gunung Jati. Masing-masing atas nama Solikoh asal Pati, Juhari, asal Dukuh Delima, Winoto asal Demak, Sapawi asal Pati, Slamet Wahidin asal Batang, Ali Sodkin asal Rembang dan Juwari adal Grobogan. Sedangkan 4 korban tewas lainnya hingga kini belum diketahui identitasnya.
Sedangkan 38 korban lainnya mengalami luka ringan dan luka berat dan tengah dirawat di RS Mitra Plumbon.Sebanyak 35 korban sudah berhasil diidentifikasi sedangkan sisanya masih dilakukan proses identifikasi. Seluruh korban merupakan penumpang mudik gratis yang berprofesi sebagai buruh bangunan. Mereka dikontrak oleh salah satu kontraktor di Jakarta. IVANSYAH