TEMPO.CO, Kupang - Pelayanan arus mudik di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan lumpuh total akibat cuaca ekstrem. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kupang menutup pelayaran untuk semua lintasan.
"Dua hari (Senin-Selasa) ini, kami akan tutup pelayaran ke 17 lintasan di NTT," kata Kepala ASDP Kupang Arnol Jansen kepada Tempo, Senin, 13 Juli 2015.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang, NTT dilanda angin timur dengan kecepatan 15-25 knot per jam. Angin timur tersebut menimbulkan gelombang tinggi di perairan NTT dengan ketinggian 1-4 meter.
Gelombang tinggi terjadi di Laut Timur, Selat Ombai, dan Laut Sawu. "Angin disertai gelombang tinggi sangat berbahaya untuk pelayaran, sehingga terpaksa kami tutup," ucap Arnol.
Penutupan ini menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang. ASDP mulai kewalahan melayani penumpang menjelang Lebaran ini.
"Penumpang mulai membeludak. Kami sempat kewalahan. Namun, karena cuaca buruk, terpaksa kami tutup," ujar Arnol.
Penutupan ini, menurut dia, akan dilakukan selama dua hari, sambil melihat situasi cuaca. "Semoga saja dua hari ini pelayaran sudah kembali normal," tuturnya. Hari ini, tiga pelayaran yang dibatalkan adalah rute Kupang-Rote, Kupang-Sabu, dan Kupang-Waingapu.
YOHANES SEO