TEMPO.CO, Jakarta -- Selain enam korban tewas, lima penumpang Gran Max lainnya dalam kondisi kritis seusai kecelakaan di Tol Cipali, Senin 6 Juli 2015. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Majalengka, Ajun Komisaris Polisi Rezky Satya Dewanto mengatakan, seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon Majalengka. "Penumpang Gran Max berisi 11 orang," kata Rezky.
Dari 6 orang korban yang tewas, sebanyak 3 tewas di lokasi kejadian dan 2 lainnya tewas dalam perjalanan ke RS Mitra Plumbon.
Sedangkan korban yang kritis sebanyak 5 orang dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon. Sehingga seluruh korban, kata Rezky, berada di dua rumah sakit di Cirebon yaitu RS Mitra Plumbon dan RS Arjawinangun.
Saat ditanyakan penyebab kecelakaan, Rezky mengungkapkan hingga kini masih diselidiki. Kecelakaan tersebut, kata Rezky, bisa dikarenakan kelalaian manusia seperti mengantuk atau kelelahan.
Saat ini, Rezky mengatakan pihaknya masih berupaya mengevakuasi kendaraan yang terbakar dari jalur tol. Mengenai nama-nama korban, Rezky mengungkapkan pihaknya masih melakukan identifikasi.
Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari RS Mitra Plumbon, 5 korban yang masih kritis masing-masing Husen, 39 tahun, asal Pasaleman, Kabupaten Cirebon; Iwan, 22 tahun, asal Dusun Singkup Tonjong, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon; Amin asal Jawa Tengah; Suada, Dusun Sumur Bandung, Cigobang Wangi, Kecamatan Pasaleman; dan Catim asal Desa Cikuya, Kecamatan Banjar harjo, Brebes Jawa Tengah.
Seorang korban yang juga dibawa ke RS Mitra Plumbon, Rusnanto, asal Brebes sudah meninggal dan kini berada di RS Arjawinangun.
IVANSYAH