TEMPO.CO, SOLO - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengantongi rekomendasi partai untuk maju dalam pemilihan kepala daerah di Surakarta. Surat rekomendasi itu diterimanya Jumat siang, 3 Juli 2015.
Surat rekomendasi itu ditandatangani oleh Ketua PDIP Bambang D.H. dan sekretarisnya, Hasto Kristiyanto. Surat tersebut dibawa oleh Sekretaris PDIP Surakarta Teguh Prakosa.
Menurut Rudyatmo, surat itu berisi penugasan dari partai untuk mencalonkan kembali sebagai Wali Kota Surakarta periode 2015-2020. "Saya akan didampingi oleh Purnomo sebagai calon wakil wali kota," kata Rudyatmo. Saat ini Achmad Purnomo juga masih menjabat sebagai wakil wali kota.
Sebelumnya, Rudyatmo dan Purnomo telah mendapat informasi mengenai isi rekomendasi itu meski masih sebatas lisan. Mereka berdua juga telah diminta oleh partai untuk menandatangani pakta integritas sebagai bakal calon kepala daerah. "Adanya surat ini bisa menjadi pegangan bagi kami untuk mulai melakukan sosialisasi," katanya.
Rudyatmo mengatakan partai berlambang banteng moncong putih itu sudah siap untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah. Apalagi, Kota Surakarta merupakan salah satu basis PDIP di Jawa Tengah. "Mesin partai sudah dipanasi," katanya.
Rudyatmo sangat yakin mesin partai akan bergerak cepat dalam bekerja memenangkan pasangan Rudyatmo-Purnomo. "Kami akan mengandalkan jurus gotong-royong yang terbukti sangat ampuh," katanya.
Rudyatmo saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta menggantikan Joko Widodo yang memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Dia juga dikenal sebagai politikus yang sangat loyal terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sedangkan Achmad Purnomo dipercaya oleh PDIP untuk mendampingi Rudyatmo sejak tiga tahun silam. Dia memiliki latar belakang sebagai akademikus serta pengusaha di bidang energi serta farmasi.
Menurut Purnomo, dia akan segera melakukan konsolidasi dengan partai pengusung. "Harus segera tancap gas," katanya. Dia juga mengaku sudah menyiapkan logistik untuk keperluan kampanye.
AHMAD RAFIQ