TEMPO.CO, Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu mengerahkan mobil tangki untuk menyiram areal pertanian yang tanaman padinya kritis akibat kekeringan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana menjelaskan salah satu desa yang mengalami kekeringan adalah Desa Manggungan di kecamatan Cikedung.
"Ada enam mobil tangki yang hari ini kami kerahkan," kata Edi, Jumat, 3 Juli 2015. Menurut Edi, areal tanaman padi di desa tersebut cukup luas. Saat ini tanaman padi di wilayah itu sudah berumur lebih dari 1 bulan tengah kritis akibat kekeringan.
Kondisi ini diperparah dengan sulitnya sawah di Desa Manggungan untuk mendapatkan sumber air karena cukup jauh dari aliran Sungai Salamdarma yang ada di daerah tersebut. Karena itu, untuk memasok air diperlukan alat bantu, seperti tangki.
Pengiriman air untuk areal persawahan yang tanaman padinya tengah kritis direncanakan akan terus dilakukan. “Karena masih ada daerah pertanian lainnya di Kabupaten Indramayu yang kritis,” kata Edi. Daerah yang kekeringan tersebar antara lain di Kecamatan Cikedung, Terisi, Krangkeng, Karangampel dan Cantigi.
Selain untuk menyelamatkan tanaman padi, kata Edi, pengiriman air itu juga untuk menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Indramayu. Tak hanya itu, 2 mobil tangki juga akan dikerahkan untuk memasok air bersih untuk warga yang tengah krisis air bersih.
Dandim 0616 Indramayu, Letkol Arh Zaenudin, mengungkapkan mobil tangki yang dikerahkan merupakan armada dari sejumlah dinas atau instansi setempat. Di antaranya dari PDAM, BPBD, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pemadam Kebakaran dan armada watercannon milik kepolisian.
“Jika ada pihak lain yang ingin meminjamkan armadanya, kami tentu sangat berterima kasih,” katanya. Pengerahan armada ini menurut Zaenudin untuk mencegah agar tidak ada tanaman padi di Kabupaten Indramayu yang mengalami puso.
IVANSYAH