Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahan Menciut, Produksi Padi Jawa Barat Anjlok

image-gnews
Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memanen padi di areal persawahan Desa Karanggebang, Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, 6 Maret 2015. Pemanenan tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin yang dirakit warga lokal. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memanen padi di areal persawahan Desa Karanggebang, Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, 6 Maret 2015. Pemanenan tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin yang dirakit warga lokal. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka tetap produksi padi Jawa Barat tahun 2014 sebesar 11,644 juta ton gabah kering giling, atau setara 7,3 juta ton beras. “Dibandingkan dengan 2013 mengalami penurunan 3,63 persen,” kata dia Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Jawa Barat Ruslan di kantornya, Bandung, Rabu, 1 Juli 2015.

BPS mencatat sepanjang 2014 luas tanam padi di Jawa Barat 1,98 juta hektare, turun 2,47 persen dibandingkan luas tanam pada 2013 yang menembus 2,02 juta hektare. Produktivitas padi juga turun 1,19 persen.

Ruslan mengatakan, penurunan luas tanam disebabkan oleh alih fungsi lahan. “Penurunan produksi akibat gagal panen, atau hama dan puso ada, tapi tidak besar. Yang besar itu akibat alih fungsi lahan,” kata dia.

Menurut Ruslan, dari informasi yang dikumpulkan, luas baku tanaman padi turun. Pada 2014 luas baku sawah sekitar 935 ribu hektare, dari jumlah itu hanya 915 ribu hektare ditanami padi. Setahun sebelumnya luas baku masih 939 ribu hektare.

BPS memperkirakan produksi padi tahun ini meningkat 3,21 persen melihat realisasi tanaman produksi padi hingga April ini. Produksi padi tahun ini ditaksir 12,01 juta ton gabah kering giling, atau setara 7,5 ton beras. “Tapi produksi 2015 belum bisa mendekati produksi tahun 2013 yang menghasilkan 12,08 juta ton gabah kering giling," kata Ruslan.

Menurut Ruslan, taksiran itu bisa berubah mengingat sejumlah sentra produksi padi Jawa Barat di wilayah pantai utara saat ini mulai mengalami kekeringan. “Seperti Subang, Indramayu, saat ini sedang tetap berupaya menanam dengan penyediaan pompa, mudah-mudahan estimasi ini bisa meningkat, paling tidak dibandingkan tahun 2014,” kata dia.

Realisasi luas tanam padi tahun ini hingga April sudah menembus 789 ribu hektare. Luasan lahan itu lebih besar dibandingkan luas lahan di periode yang sama pada  2014 yang hanya 771 ribu hektare. Tapi masih belum bisa melampaui luas tanam di periode sama tahun 2013 yakni 847 ribu hektare.

BPS juga mencatat penurunan produksi jagung di Jawa Barat sepanjang 2014, yang hanya 1,04 juta ton pipilan kering. Produksinya turun 4,98 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang mencapai 1,102 juta ton pipilan kering. “Luas panen mengalami penurunan 6,51 persen, dengan produktivitas meningkat 1,64 persen,” kata Ruslan.

Ruslan mengatakan, ramalan produksi jagung tahun ini naik 0,39 persen yakni 1,05 juta ton pipilan kering. “Masih terjadi penurunan luas panen 1,51 persen, tapi tertolong peningkatan produktivitas 1,93 persen,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebaliknya, produksi kedelai di Jawa Barat tercatat naik dua kali lipatnya. “Naik 125,24 persen mencapai 115 ribu ton biji kering,” kata Ruslan. BPS mencatat terjadi penambahan luas panen 98,19 persen dari 35 ribu hektare menjadi 70 ribu hektare, dan peningatkan produktivitas 13,65 persen.

BPS mencatat produksi kedelai pada 2013 hanya 51,17 ribu ton biji kering. Ruslan mengungkapkan, lonjakan tanam itu mayoritas intervensi program pemerintah. “Delapan puluh persennya itu berasal dari program pemerintah. Tahun ini bertahan saja sudah bagus,” kata dia.

Ruslan mengatakan, dari realisasia tanam sementara, BPS meramalkan produksi kedelan tahun ini naik 2,16 persen. Peningkatan itu didorong faktor naiknya produktivitas menjadi 2,95 persen karena terjadi penurunan luas tanam 0,77 persen.

Menurut Ruslan, realiasasi tanaman kedelai dan jagung juga bisa mengalami perubahan akibat musim kemarau ini. Dia mencontohkan, petani yang gagal menanam padi misalnya, mungkin akan mengalihkan tanamannya pada komoditas yang lebih tahan kondisi cuaca panas.

Mayoritas daerah di Jawa Barat sudah memasuki musim kemarau. “Di Jawa Barat ada 27 kabupaten/kota, tidak sama awal musim kemaraunya. Yang paling awal Pantura, sementara di daerah seperti Garut hujan masih turun,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan dan encana Daerah (BPBD) Jawa Barat Budiman saat dihubungi Tempo, Senin, 29 Juni 2015.

Budiman mengatakan, daerah wilayah Pantura berpotensi mengalami dampak kekeringan paling buruk dibanding wilayah lainnya di Jawa Barat karena musim kemaraunya lebih lama. “Seperti Indramayu, Cirebon, Karawang, serta Subang daerah dengan awal kemarau lebih cepat dan berakhir lebih lambat,” kata dia

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

9 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

17 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

21 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

23 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

28 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

29 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Luas panen padi di Jawa Timur pada November - Desember 2022 diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG, setara dengan 637 ribu ton beras. TEMPO/Imam Sukamto
Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, petani didampingi sejak budidaya hingga pasca panen.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

29 hari lalu

Pusat gempa Ciater, Subang. Foto : X
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

Topik tentang gempa Ciater di Subang, Selasa, bukan di jalur Sesar Lembang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

30 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.


Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

37 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menggenjot produksi padi di dalam negeri.


PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

38 hari lalu

PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

program unggulan Electrifying Agriculture (EA)mampu memaksimalkan produktivitas dan efisiensi produksi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani dan pengusaha padi