TEMPO.CO, Malang - Jatuhnya pesawat angkut militer Hercules C-130 bernomor register A-1310 di Kota Medan pada Selasa siang, 30 Juni 2015, merupakan musibah keempat yang dialami Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh dalam sepuluh tahun terakhir.
Tempo mencatat pangkalan yang bermarkas di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu telah kehilangan total empat pesawat dengan korban jiwa 33 orang, terdiri atas 20 anggota TNI Angkatan Udara—termasuk 12 awak pesawat Hercules A-1310—dan 13 orang sipil. Menariknya, seluruh pesawat jatuh di bulan dan tanggal yang berdekatan dan hampir sama.
Kecelakaan pertama terjadi pada Jumat, 22 Juli 2005. Pesawat tempur taktis OV-10 Bronco TT-1011 jatuh di Gunung Limas, Desa Gadingkembar, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Kecelakaan ini menewaskan Mayor (Penerbang) Robby Ibnu Robert dan Letnan Dua (Penerbang) Harchus Aditya Wing Wibawa.
Persis berselang dua tahun, OV-10 Bronco TT-1014 jatuh di ladang tebu Dusun Bunut, Desa Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Senin, 23 Juli 2007. Lokasi kejadian berjarak 1,5 kilometer dari ujung landasan pacu pangkalan. Letnan Dua (Penerbang) Eliseus Quinta Rumiarsa tewas, sedangkan Mayor (Penerbang) Danang Setyabudi, sang instruktur, berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar.
Dua kecelakaan tersebut mengurangi jumlah OV-10 Bronco menjadi tinggal tujuh unit. Sebelumnya, di era 1990-an, satu unit Bronco juga jatuh. Akhirnya, Markas Besar TNI Angkatan Udara menghentikan seluruh pengoperasian OV-10 Bronco.
Pesawat yang dipakai Angkatan Udara sejak 1976 itu dipensiunkan pada Oktober 2010 dan kandangnya, yakni Skadron 21, kini dihuni delapan pesawat tempur ringan Super Tucano yang dibeli dari pabrikan Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer), Brasil.
Berikutnya, kecelakaan ketiga dialami pesawat CASA C-212-200. Pesawat bernomor register A-2106 ini jatuh di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 26 Juni 2008. Pesawat jatuh saat melakukan misi uji coba kamera baru dari Dinas Survei dan Pemotretan Udara TNI Angkatan Udara. Sebanyak lima anggota TNI Angkatan Udara dan 13 penumpang tewas dalam kecelakaan ini.
Terkait jatuhnya pesawat Hercules A-1310 di Medan, Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Abdulrachman Saleh Letnan Kolonel Sutrisno mengatakan meski sudah berusia 51 tahun, pesawat tersebut berkondisi layak terbang karena rutin mendapat perawatan di Skadron 32 Wing 2. Perbaikan disegerakan bila ada kerusakan dan komponen yang rusak langsung diganti.
ABDI PURMONO