TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 17 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berada di zona kering rawan terpengaruh El Nino yang diprediksi melanda wilayah Indonesia. "Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, dan Sumba Tengah berada di zona basah," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT Anis Tay Ruba kepada Tempo, Senin, 29 Juni 2015. Kabupaten-kabupaten itu tidak terdampak El Nino.
Untuk mengantisipasi bencana El Nino, Dinas mempersiapkan langkah antisipasi. Di antaranya sudah menyalurkan bibit tanaman umur pendek dan pompa air dengan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD. "Bantuan pompa air itu telah disalurkan ke hampir semua daerah.”
Dia juga menyarankan daerah-daerah yang sumber airnya cukup hanya dibantu dengan benih sayur-sayuran, sehingga petani setempat bisa memanfaatkan ketersediaan air. "Jangan karena adanya ancaman El Nino lalu masyarakat tidak tanam. ”Petani diminta tetap menanam.
Namun dia mengakui tanaman pertanian petani pada musim kemarau atau El Nino sangat berisiko, karena tentunya tidak semua akan mencapai panen. "Kalau ada sebagian kecil yang mengalami gagal panen, itu sudah risiko."
YOHANES SEO