Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akademi Ini Terima Petani sebagai Mahasiswa  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Petani memanen sayuran di ladang pertanian di Cempaka Putih, Jakarta, 1 Juni 2015. Menurut Badan Pusat Statistik, petani yang beralih profesi mencapai 500 ribu rumah tangga setiap tahun. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Petani memanen sayuran di ladang pertanian di Cempaka Putih, Jakarta, 1 Juni 2015. Menurut Badan Pusat Statistik, petani yang beralih profesi mencapai 500 ribu rumah tangga setiap tahun. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Petani juga bisa kuliah. Inilah yang akan dilakukan Yayasan Kedaulatan Pangan Nasional (YKPN) lewat Akademi Komunitas Lumbung Pangan Terpadu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Akademi ini akan menyiapkan pendidikan D-1. Selain untuk lulusan SMA, program pendidikan itu ditujukan untuk petani. “Petani dengan bentuk pendidikan langsung di lahan pertanian,” ujar Ketua Umum YKPN Shoud Aminah Assegaf di kantor Gubernur DIY, Kepatihan Yogyakarta, Selasa, 23 Juni 2015.

Adapun siswa tamatan SMA yang kuliah di akademi ini akan memperoleh pendidikan 75 persen praktek dan 25 persen teori. Tujuan pendidikan di akademi ini adalah melatih petani dan masyarakat DIY agar mampu menghasilkan produk pangan yang bisa diekspor ke sejumlah negara, baik pada bidang pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan. “Biar masyarakat DIY juga Nusantara bisa meningkatkan ketahanan pangannya,” kata Shoud. 

Hasil dari pendidikan tersebut, menurut Shoud, adalah keharusan petani menghasilkan produk tanaman yang bisa diekspor. Dia menjelaskan YKPN sudah meneken kontrak dengan Singapura dan Brunei Darussalam untuk produk ekspor pangan. “Hasilnya harus dipasarkan ke pasar internasional. Tapi tanpa mengganggu petani yang ada,” katanya.

Selain bekerja sama dengan pemerintah DIY, YKPN juga bekerja sama dengan sejumlah fakultas di Universitas Gadjah Mada (UGM). Meliputi Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Kedokteran Hewan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY Arofah Nur Indriani menjelaskan, meski ketersediaan pangan di DIY terpenuhi, tidak semua produk pangan tersebut bisa dihasilkan sendiri. Khusus produk sayuran dan susu sapi, DIY mengalami defisit sehingga bergantung pada sejumlah daerah di Jawa Tengah. “Pegunungan Seribu (di Gunung Kidul) dan Menoreh (di Kulon Progo) tidak cocok untuk sayuran,” tutur Arofah.

Sejumlah daerah yang memasok kebutuhan sayur untuk masyarakat DIY, antara lain, dari Muntilan, Kopeng, Dieng, dan Tawangmangu. Adapun susu sapi dipasok dari Boyolali.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

5 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 jam lalu

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Cerita dari Kampung Arab Kini

2 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

5 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

35 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

42 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

43 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

46 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram