Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siap Calonkan Diri Jadi Ketua PB NU, Ini Strategi Gus Sholah

image-gnews
Salahuddin Wahid. TEMPO/Zulkarnain
Salahuddin Wahid. TEMPO/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.COBandung - Tokoh Nahdlatul Ulama asal Jawa Timur KH Salahuddin Wahid mengatakan siap maju untuk mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, awal Agustus mendatang. Gus Solah, sapaan Salahuddin, mengaku mendapat desakan dari beberapa ulama yang memberikan dukungan kepada dirinya agar mencalonkan diri.  

“Saya diminta oleh banyak orang supaya mau dicalonkan dan saya menyatakan saya bersedia dicalonkan. Kalau saya mau enggak usah pakai alasan,” ujar Gus Solah kepada Tempo, seusai mengisi ceramah Ramadan di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Minggu, 21 Juni 2015.

Demi memuluskan rencananya itu, Gus Solah tengah melakukan sosialisasi ke beberapa pimpinan wilayah NU di Indonesia. Namun dia mengaku belum bisa memastikan banyaknya dukungan yang akan ia raih dalam muktamar nanti. 

“Saya sudah ke-18 wilayah. Yang belum itu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, terus Maluku, Papua. Papua Barat itu juga belum, NTT sekitar dua minggu lagi,” kata pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, itu.

Menurut Gus Solah, peluangnya menjadi Ketua Umum PBNU sangat terbuka lebar karena banyaknya dukungan yang ia dapat. Meskipun dipastikan akan bertarung dengan Ketua PBNU Said Aqil Siraj, Gus Solah mengaku tidak gentar. “Saya tidak berpikir sampai menang ya, yang penting saya berusaha saja,” katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia pun beranggapan dalam pemilihan nanti tidak akan terjadi kecurangan yang akan merugikan organisasi dan nama baik PBNU selaku Ormas Islam terbesar di Indonesia. Menurut adik Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid itu, harus dibedakan antara organisasi Islam dan partai politik.

Menurut Gus Solah, dalam pemilihan Ketum PBNU sebelumnya terjadi banyak kecurangan. Mulai dari campur tangan pemerintah hingga permainan politik uang yang terjadi dalam Muktamar PBNU ke-32. “Yang jelas banyak permainan uang. Kayak parpol ya kalau pakai uang, tapi kalau saya enggak akan main uang,” ucap cucu pendiri NU, KH Hasyim Asyari itu.

AMINUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.


Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Para kiai muda dan gus se-Jawa berikrar untuk memberdayakan NU di depan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk
Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas


Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.


Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.


Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...


Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.


Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Rais Syuriyah PCINU, Ahmad Syaifuddin Zuhri. Foto : Youtube
Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.


Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendatangi kantor PBNU dan bertemu dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta, 18 Oktober 2022. Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.


Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Sejumlah pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kediri mengikuti pawai memperingati Tahun Baru 1444 Hijriah di Kediri, Jawa Timur, Jumat, 29 Juli 2022. Pawai dengan mengumandangkan shalawat tersebut untuk memperkenalkan kalender Hijriah kepada para pelajar sekaligus sebagai syiar Islam kepada masyarakat. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.