TEMPO.CO, Brebes – Kawanan perampok bersenjata api menyatroni toko emas Jaya Putra di Pasar Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, pada Selasa, 16 Juni 2015, sekitar pukul 14.00.
Kepala Kepolisian Resor Brebes Ajun Komisaris Besar Haryo Sugihartono mengatakan kawanan perampok itu terdiri atas enam orang dengan mengendarai tiga sepeda motor. Semuanya mengenakan jaket dan helm dengan kaca tertutup.
“Mereka membawa sekitar 1 kilogram emas muda. Nilainya sekitar Rp 200 juta,” ucap Haryo saat melakukan olah tempat kejadian perkara. Setelah memarkir sepeda motornya di depan toko emas, ujar Haryo, para perampok langsung menyuruh enam karyawati toko emas itu berjongkok.
Meski kondisi pasar sedang ramai, tutur Haryo, tidak ada warga yang berani mendekat. Sebab, kawanan perampok berkali-kali melepaskan tembakan ke udara. “Senjata yang mereka gunakan diduga nonorganik kaliber 32 milimeter,” katanya.
Salah seorang saksi, Muhaimin, 37 tahun, menyatakan kawanan perampok itu beraksi selama lima menit. “Empat orang di dalam toko. Dua lainnya berjaga di luar dan menembakkan pistolnya ke udara lebih dari tiga kali,” ucap Muhaimin, pemilik toko perabot rumah tangga yang berada tepat di seberang toko emas Jaya Putra.
Takut mendengar suara tembakan, Muhaimin mengurungkan niatnya merekam aksi perampokan itu menggunakan telepon selulernya. “Warga lain juga takut mendekat, karena pistolnya asli dan ditembakkan ke udara berkali-kali,” ujarnya.
Setelah menggarong emas, tutur Muhaimin, kawanan perampok itu meninggalkan toko dengan santai alias tidak tergesa-gesa. “Mereka kabur ke arah selatan dengan berboncengan menggunakan tiga sepeda motor. Yang membonceng terus mengacungkan pistol ke belakang,” kata Muhaimin.
DINDA LEO LISTY