TEMPO.CO , Jember : Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Badrodin Haiti mengaku sedianya diajak Presiden Joko Widodo untuk meresmikan Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan dermaga di Bakauheni, Sabtu, 13 Juni 2015. "Hari ini memang saya ke Jember. Ini mengalahkan agenda Presiden," kata Badrodin di hadapan ribuan mahasiswa serta peserta Simposium Nasional Pancasila 'Satu Keindonesiaan Merayakan Keragaman' di Gedung Soetardjo, Universitas Jember, Sabtu 13 Juni 2015.
Badrodin menyampaikan kalau Jumat tengah malam, dia mendapatkan informasi dari ajudan Presiden bahwa Sabtu harus mendampingi Jokowi meresmikan jalan tol Cikopo-Palimanan serta peresmian dermaga ke-VI di Bakeuhuni. "Tetapi saya katakan, tengah malam mau membatalkan untuk hadir (di acara ini) tidak tega, kalau dibatalkan mereka sangat kecewa sekali."
Akhirnya, Badrodin memutuskan untuk menelpon ajudan. "Saya sampaikan ke ajudan, kalau ditanya presiden, sampaikan kalau saya pulang kampung untuk nyekar. Kalau tidak ditanya tidak usah disinggung-singgung," kata Badrodin.
Ditemui wartawan usai menjadi keynote speaker, Badrodin ternyata tidak benar-benar pulang kampung ke Paleran untuk nyekar ke makam orang tua. "Sudah ketemu dengan saudara-saudara saya disini," kata Badrodin.
Badrodin berkata, kalau datang ke Jember ini untuk bersilaturahmi. "Diundang untuk menjadi keynote speaker."
Badrodin mengaku jarang ke Jember. "Saya kalau pulang ke Jember, lebih banyak ingin memotivasi mahasiswa, pelajar dan pemuda, bagaimana bisa mempunyai peluang yang sama, untuk meraih karir tertinggi di mana saja. Baik di aparatur pemerintahan, TNI, Polri termasuk juga di politik," katanya.
Badrodin mengatakan jujur dan kerja keras menjadi kunci kesuksesan dalam hidup. "Ini filosofi sintoisme, hendaknya ditanamkan sedari awal sejak masih anak-anak. Harus diajarkan itu, kalau mau berhasil."
DAVID PRIYASIDHARTA