Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI AU Siap Tambah Radar di Nunukan

image-gnews
Sejumlah kru penerbang TNI AU mendorong helikopter Super Puma menuju landasan di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 13 Januari 2015. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menyatakan niatnya untuk meningkatkan pertahanan udara dengan membeli dan memperbarui radar TNI AU seperti mendatangkan beberapa pesawat tempur tipe F5, helikopter, dan pesawat Hercules dari Australia serta memperbanyak jumlah armada pengangkut guna membantu terjadi bencana atau peristiwa kecelakaan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah kru penerbang TNI AU mendorong helikopter Super Puma menuju landasan di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 13 Januari 2015. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna menyatakan niatnya untuk meningkatkan pertahanan udara dengan membeli dan memperbarui radar TNI AU seperti mendatangkan beberapa pesawat tempur tipe F5, helikopter, dan pesawat Hercules dari Australia serta memperbanyak jumlah armada pengangkut guna membantu terjadi bencana atau peristiwa kecelakaan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO , Tarakan:Panglima Komando Operasi TNI AU 2, Marsekal Muda Barhim, mengatakan bahwa Angkatan Udara serius memperkuat pengawasan di kawasan Ambalat. Komitmen tersebut ditempuh TNI AU usai sembilan pesawat asing masuk ke wilayah Ambalat tanpa izin. Salah satu cara yang ditempuh TNI AU adalah menambah radar udara di Nunukan, Kalimantan Utara.

"Komando Pertahanan Udara Nasional punya radar baru yang siap dikirim dari Jakarta," kata Barhim kepada wartawan di Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis, 11 Juni 2015.

Sayangnya Barhim masih merahasiakan jenis radar yang akan dipasang di Nunukan. Dia hanya mengatakan jika radar baru tersebut punya kemampuan seperti radar militer pada umumnya, yakni mampu mendeteksi pesawat sipil dan pesawat militer.

Angkatan Udara berharap tambahan radar tersebut mampu meningkatkan pengawasan di wilayah Ambalat yang masih menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia. Saat ini TNI AU memiliki Satuan Radar 225 yang berada di Tarakan, Kalimantan Utara. Sebagai senjata andalan radar Plessy AR 325 Commander yang berdiri kokoh di bukit di Kecamatan Tarakan Timur. Radar tersebut mampu melihat sejauh 250 mil laut atau 400 kilometer dari Tarakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walhasil satuan radar yang dikomandani Mayor Suwarma Hasal itu berhasil mendeteksi sembilan pesawat asing yang masuk wilayah Indonesia tanpa izin sejak Januari 2015. Mereka pun berhasil mengidentifikasi sembilan pesawat tersebut terdiri dari pesawat militer, pesawat sipil, hingga pesawat tanpa awak atau drone.

Satuan Radar 225 juga pernah mencatat sebuah pesawat yang terbang dari Labuan di Utara Sabah menuju Tawau, Malaysia, yang berjarak tak terlalu jauh. Namun sayangnya pesawat asing tersebut malah bablas menuju Ambalat sebelum mendarat ke Tawau. "Pesawat asing itu sempat berputar di Ambalat selama 30 menit sebelum mendarat ke Tawau," kata Suwarma.

INDRA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

5 Desember 2023

Danjen Kopassus, Mayjen TNI Doni Monardo (kanan) saat acara syukuran HUT ke-63 Kopassus di Cijantung, Jakarta, 29 April 2015. Syukuran dan silaturahmi tersebut dihadiri para purnawirawan Kopassus, tokoh eks Gerakan Aceh Merdeka, Organisasi Papua Merdeka, dan para tokoh Timor-timur. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

Doni Monardo terlibat dalam pembebasan sandera dan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011. Begini kronologinya.


Mengenal Satbravo-90, Pasukan Elite TNI AU yang Sukses Jemput WNI di Afganistan

23 Agustus 2021

Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu dini hari, 21 Agustus 2021. Dari 26 orang yang diselamatkan termasuk di antaranya staff KBRI di Kabul, serta 5 WN Filipina dan 2 WN Afghanistan, yang merupakan suami dari WNI dan staff lokal KBRI. ANTARA/Galih Pradipta
Mengenal Satbravo-90, Pasukan Elite TNI AU yang Sukses Jemput WNI di Afganistan

Satuan tugas evakuasi yang dibentuk pemerintah berhasil memulangkan para warga negara Indonesia (WNI) dari Afganistan pada Sabtu, 21 Agustus kemarin.


Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 13 Desember 2018. TEMPO/Andita Rahma
Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.


Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Susy Susanti menyerahkan api obor Asian Games 2018 kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, yang didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Api Asian Games yang dibawa dari India ini tiba di Lanud Adisutjipto, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. ANTARA
Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.


Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Manny Pacquiao menginginkan laga melawan Lucas Matthysse. (boxingscene.com)
Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.


Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Manny Pacquiao dan Lucas Matthysse berpose di Manila, Filipina, 18 April dalam rangka promosi pertarungan mereka yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15 Juli 2018.
Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.


Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

VP Corporate Secretary and Investor Relations PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono. TEMPO/Imam Sukamto
Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.


Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Sejumlah pesawat garuda menunggu proses boarding pass di terminal 2 F  Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki
Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.


KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Angkatan Udara (AU), Agus Supriatna, usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta Selatan, 3 Januari 2018. TEMPO/Lani Diana
KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.