TEMPO.CO , Gowa: Akmal, bocah 12 tahun, asal Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, hingga kini telah mengeluarkan tujuh butir telur dari duburnya. Terakhir, bocah yang baru tamat sekolah dasar itu mengeluarkan benda menyerupai telur saat diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Gowa. "Telur terakhir itu diambil dokter. Katanya untuk diteliti," kata ayah Akmal, Muhammad Ruslim, 42, Selasa, 9 Juni 2015.
Sontak, kejadian ganjil ini pun membuat heboh warga di sekitar kampung. Ruslim mengatakan, pertama kali anaknya tersebut mengeluarkan telur dua pekan lalu di rumahnya. Saat itu Akmal belum berani menceritakan kepada orang tuanya. "Kejadian yang kedua ketika dia berada di kebun bersama pamannya. Telurnya keluar bersamaan saat dia buang air," ujar Ruslim.
Ketika itu, pihak keluarga belum percaya bahwa Akmal bisa mengeluarkan telur dari dalam duburnya. Ketika Akmal mengeluarkan benda mirip telur itu untuk ketiga kalinya, pihak keluarga akhirnya percaya setelah melihat dan merekam sendiri detik-detik keluarnya telur dari tubuh Akmal. "Yang pertama dan kedua, telurnya sudah pecah. Yang ketiga, telurnya kami amanakan di rumah," ucap Ruslim.
Beberapa hari setelahnya, menurut Ruslim, telur keempat dan kelima kembali keluar dari tubuh Akmal. Kedua telur itu dikeluarkan sekaligus. Kemudian telur keenam dan ketujuh, masing-masing keluar saat Akmal berada di rumah dan saat diperiksa di rumah sakit. "Sudah tujuh butir yang dikeluarkan. Hanya sisa empat buah yang masih utuh. Sekarang kami simpan di rumah," ucap Ruslim.
Akmal, yang ditemui usai pemeriksaan di rumah sakit, mengaku sering mengerang kesakitan saat mengeluarkan telur itu dari lubang duburnya. Bahkan, pernah sekali waktu ia sempat tidak sadarkan diri usai mengeluarkan dua telur sekaligus. "Sakit sekali rasanya, kak," kata dia.
Kepala Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf, Adriana Galla, menduga benda yang menyerupai telur di dalam perut bocah berusia 12 tahun asal Gowa itu terbentuk akibat pengapuran di dalam tubuh, atau yang biasa disebut dengan kalsifikasi. Kalsifikasi inilah yang kemudian membentuk cangkang bulat menyerupai telur.
Anehnya, menurut Adriana, benda ini tersimpan dengan aman di bagian panggul sebelah kiri, bukan di usus atau anus Akmal. "Tapi ini sudah bisa disebut tidak normal," kata Adriana kepada Tempo, Senin, 8 Juni 2015. Ia berencana mengkonsultasikan peritiwa ini ke ahli bedah di Makassar. Sebab RSUD Syekh Yusuf belum mampu menangani Akmal. "Kami baru bisa menangani rasa nyerinya."
AWANG DARMAWAN