Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kejanggalan Kasus Hilang hingga Tewasnya Angeline

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Angeline bocah cantik berumur 8 tahun diketahui telah menghilang dari rumahnya semenjak 16 Mei 2015. facebook.com
Angeline bocah cantik berumur 8 tahun diketahui telah menghilang dari rumahnya semenjak 16 Mei 2015. facebook.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kepolisian Daerah Bali dan Komisi Nasional Perlindungan Anak mencurigai beberapa kejanggalan hilangnya bocah perempuan berumur 8 tahun, Angeline. Polisi menilai keluarga Angeline sengaja menutupi investigasi kasus ini.

"Sekarang fakta terbuka. Keluarga memang menutup-nutupi kasus ini dan ada beberapa kejanggalan di situ," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait saat dihubungi Tempo, Rabu, 10 Juni 2015.

Setelah sebulan pencarian, polisi menemukan Angeline dikubur di pekarangan rumah orang tua angkatnya, Rabu siang, 10 Juni 2015. Jenazahnya dikubur pada kedalaman setengah meter. Saat ditemukan, tangan Angeline masih memeluk boneka dan tubuhnya mengenakan pakaian yang dililit seprei.

Polisi menemukan kuburan Angeline setelah tiga kali melakukan pemeriksaan di rumah Telly Margareth, 55 tahun. Margareth dan suaminya, seorang ekspatriat (asing), mengadopsi Angeline sejak bocah itu berumur 3 hari. Margareth juga memiliki dua anak kandung, yaitu Ivon dan Christina. Namun kedua anaknya itu tidak tinggal serumah dengan Margareth.

Baca juga:
Kasus Angeline, Komnas Anak Curigai Orang Ini Pembunuhnya
Jasad Angeline Ditemukan Sedang Memeluk Boneka
Twitter Banjir Ungkapan Duka untuk Angeline

Margareth tinggal bersama Angeline, Susianna, dan Antonius. Susianna mengaku sebagai penyewa kontrakan di rumah Margareth. Sedangkan Antonius adalah pembantu rumah tangga yang bertugas memelihara anjing dan ayam milik Margareth.

Arist mengungkapkan sejumlah alibi yang dipakai keluarga Angeline untuk menutupi pembunuhan siswa Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Bali, itu.

1. Keluarga tidak langsung melapor ke polisi pada hari pertama hilangnya Angeline. Mereka justru membuat pengumuman pada laman akun Facebook berjudul "Find Angeline-Bali's Missing Child".

"Bayangkan, anak hilang, dia malah buat iklan, bukannya melapor ke sekolah dan polisi. Dia tak menghargai pihak sekolah," kata Arist.

2. Angeline diduga hilang di halaman rumahnya sendiri pukul 15.00 Wita pada 16 Mei 2015. Menurut hasil investigasi Komnas Perlindungan Anak, tetangga rumah yakin Angeline tidak diculik. Musababnya, pagar rumah Angeline terkunci dan ia tidak terlihat ke luar rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Keluarga selalu menghalangi investigasi di rumah Angeline. Arist mengatakan polisi selalu gagal memeriksa kondisi rumah Angeline secara menyeluruh. Polisi hanya memeriksa beberapa ruangan rumah karena dihalang-halangi keluarga. Margareth mengaku terganggu atas pemeriksaan itu.

Keluarga juga menghalangi Komnas Anak melihat sebuah kamar rahasia di dekat pekarangan belakang, lokasi penemuan kuburan Angeline. Menurut keterangan guru dan tetangga Angeline, mereka sering melihat bocah itu dalam keadaan lusuh dan bau.

"Dia datang terlambat ke sekolah dan tubuhnya selalu bau. Kadang juga minta makan ke guru," ujar Arist.

4. Keluarga menolak kedatangan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise yang ingin menyatakan simpati atas hilangnya Angeline. Petugas keamanan melarang Yuddy menemui Margareth. Margareth juga mengaku tak berada di rumah saat Yohana mengunjunginya.

5. Komnas Perlindungan Anak menemukan rumah Angeline tak layak huni. Menurut Arist, kondisi rumah sangat berantakan dan bau kotoran hewan. Selain itu, ia curiga karena kasur kamar tidur Margareth, yang juga sering dipakai Angeline, tidak dibalut seprei. Ia mencium bau anyir di kamar itu.

"Saya heran, masak seorang ibu tak memasang seprei? Mungkin kain itu yang dipakai untuk membungkus Angeline sebelum dikubur," tuturnya.

PUTRI ADITYOWATI

SIMAK BERITA ANGELINE TERBARU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

16 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.