TEMPO.CO, Sidoarjo - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur batal memindahkan buaya yang berkeliaran di Sungai Porong di Dusun Awar-awar, Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo.
Padahal sejak kemarin BKSDA telah menyiapkan peralatan, termasuk mendirikan tenda di tepi sungai.
Baca Juga:
"Warga tadi malam sekitar jam 10 mendatangi tim evakuasi, menyatakan bahwa masyarakat setempat memohon agar keberadaan buaya itu tidak dievakuasi," kata Kepala Resor Wilayah IX BKSDA Jawa Timur, Eko Setyobudi, saat dihubungi Tempo, Jumat, 5 Juni 2015.
Menurut Eko, warga menyampaikan tiga keberatan terkait dengan rencana evakuasi buaya tersebut. Pertama, buaya itu telah ada sejak dulu. Kedua, keberadaan buaya meningkatkan pendapatan ekonomi warga. "Yang terakhir warga percaya kalau di situ ada penunggunya," ujarnya.
Eko menambahkan, Jumat pagi pihaknya juga melakukan pertemuan dengan warga. Dalam pertemuan itu, kata dia, warga membuat surat pernyataan bahwa mereka bersedia bertanggung jawab bila di kemudian hari terjadi konflik antara warga dan buaya.
Selain itu warga juga akan melaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo agar di lokasi setempat tidak masuk dalam kawasan konservasi.
Atas keberatan warga tersebut tim evakuasi BKSDA akhirnya meninggalkan lokasi. Kendati demikian, pihaknya terus menempatkan sejumlah petugas untuk melakukan pemantauan. "Saya selaku pemangku wilayah di sana, menugaskan setiap harinya dua anggota untuk memantau di sana," ujarnya.
NUR HADI