TEMPO.CO, Nganjuk-Untuk kesekian kalinya bus Sumber Kencono jurusan Surabaya -Yogyakarta terlibat kecelakaan. Kali ini dua orang penumpang tewas setelah bus yang terkenal suka ngebut itu terjungkal akibat ulah ugal-ugalan pengemudinya. Kecelakaan lalu lintas ini terjadi di jalan bypass Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin, 1 Juni 2015.
Sumber Kencono dengan nomor polisi-W 7674-UY yang dikemudikan Agus Prasetya warga Yogyakarta ini tiba-tiba terpelanting. Sejumlah saksi mata mengatakan, sebelum terguling bus melaju dari arah Surabaya menuju Madiun dengan kecepatan cukup tinggi.
Saat hendak masuk Terminal Nganjuk yang didahului tikungan tajam ke arah kiri, Agus tak terlihat berusaha mengurangi kecepatan. Akibatnya bus terguling ke arah kanan. "Bus sempat berjalan zig-zag dan menabrak besi pembatas jalan sebelum terbalik," kata Brigadir Dua Didik, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Nganjuk.
Akibat musibah itu dua penumpang meninggal di lokasi kejadian. Mereka adalah Achmad Sufaat dan Luki, keduanya warga Surabaya. Korban tewas karena terjepit badan bus yang terbalik. Selain mereka, 10 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Rizal, salah satu penumpang selamat mengatakan perilaku sopir memang cenderung ugal-ugalan dalam mengemudikan kendaraan besar itu. Bahkan, katanya, sopir tak mengurangi kecepatan saat jalan menikung tajam. "Saya bersyukur masih selamat," katanya.
Polisi langsung menangkap Agus dan dibawa ke Polres Nganjuk. Polisi juga meminta keterangan penumpang selamat untuk mencari tahu kronologis kecelakaan tunggal ini. Sejumlah warga mengaku kesal dengan ulah sopir bus Sumber Kencono yang sering kali terlibat kecelakaan.
Sebab bus tersebut dikenal ugal-ugalan dan membahayakan kendaraan lain saat melaju. Sudah berkali-kali bus yang garasinya di Sidoarjo ini mengalami kecelakaan. "Untung busnya tidak dibakar massa," kata Ristika, warga setempat.
HARI TRI WASONO
