TEMPO.CO , Blitar:Heboh video mesum yang diduga diperankan warga Blitar terus menyebar melalui ponsel. Hingga kini polisi belum berhasil melacak pelaku pembuatan dan penyebaran film panas tersebut.
Sejak tersebar dan menjadi perbincangan masyarakat Kota Blitar satu pekan terakhir, hingga kini video dengan judul “Amin Rahayu Purworejo Sanan Kulon” berdurasi 3,29 menit itu masih misterius. Sebagian warga menduga pelaku dalam film panas tersebut adalah warga Desa Purworejo, Kecamatan Sanan Kulon, yang merupakan sebuah nama desa di Kota Blitar.
“Sepertinya itu warga Purworejo,” kata Budiman, salah satu remaja yang mengaku sudah melihat film itu di ponsel temannya, Jumat 29 Mei 2015.
Namun Budiman mengaku tidak mengenal wajah pria dan perempuan dalam film itu. Sebagai sesama warga Blitar, dia mengaku kaget dan malu atas peredaran film porono itu. Sebab sebelumnya polisi pernah menangkap pembuat dan pengedar film porno yang juga merupakan warga Blitar. Hal itu dianggap merusak citra Kota Blitar sebagai Bumi Proklamator.
Budiman menceritakan, para pemeran adegan intim itu berusia di bawah 30 tahun. Keduanya diperkirkaan melakukan aksi panas itu di sebuah rumah kosong. Parahnya, hubungan itu direkam seseorang sepengetahuan keduanya. Adegan porno itu sempat diunggah di You Tube sebelum akhirnya diblokir.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Blitar, Ajun Komisaris Suwoko mengaku tim Reserse Kriminal masih menyelidiki pemeran film porno itu dengan melakukan pelacakan di Purworejo. Jika nantinya terungkap identitas pelaku film, akan terlacak perekam dan pengunggahnya di internet. “Semuanya akan kita jerat dengan UU ITE,” katanya.
HARI TRI WASONO